VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Pemerintah Thailand akan membagikan satu juta tanaman ganja kepada rakyatnya pada Juni mendatang.
Hal ini untuk menandai aturan baru pemerintah yang mengizinkan warga mengonsumsi hingga menanam ganja setelah melapor ke pemerintah setempat.
Keputusan ini ditempuh untuk mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial.
Baca Juga: RWT Akui Salah Satu Penyebab Stunting Adalah Sanitasi Yang Buruk
Dilansir sumbatimur.victorynews.id dari Pikiran-Rakyat.com Kamis (12/5/2022) dengan judul "https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01Kebijakan Pemerintah Thailand Bikin Heboh 1 Juta Tanaman Ganja Akan Diberikan Pada Warga Secara Gratis".
Pemerintah Thailand memiliki kebijakan yang aneh untuk dilakukan pada para warganya.
Pemerintah akan membagikan sebanyak 1 juta tanaman ganja gratis pada masyarakat mulai Juni 2022.
Baca Juga: Santai Berfoto Bersama WNI, Jokowi Membuat Pengawal AS Panik
Karena hal tersebut, masyarakat dipastikan akan mendapatkan tanaman ganja gratis yang diberikan oleh pemerintah.
Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand menjelaskan tindakan ini sebagai upaya mendekriminalisasi gulma yang dilakukan pemerintah.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Korut Diterpa Covid-19 Dan Langsung Lockdown
Dalam keterangan resminya, Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul menyatakan bahwa kin orang bisa menanam tanaman ganja sebanyak apapun yang mereka suka di halaman rumah mereka.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post pada Kamis, 12 Mei 2022, pada bulan Februari 2022 kemarin, Charnvirakul menandatangani sebuah tindakan yang secara resmi menjatuhkan ganjal (beserta tanaman ganja) dari obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Resmikan Lapangan Rihi Eti Prailiu, Bupati Sumba Timur 'Potong' Kerbau
Penggunaan ganja yang diatur secara ketat dilegalkan pada tahun 2018, dengan beberapa pembatasan secara bertahap dilonggarkan sejak saat itu.
Pejabat Thailand berharap bahwa industri ganja baru yang besar akan berkembang, tidak hanya menghasilkan ratusan juta dolar secara langsung setiap tahun, tetapi juga menarik wisatawan asing.
Baca Juga: Pemilu 2024 Tetap Terlaksana, Ini Pesan Menko Polhukam Kepada KPU
Hal ini dinilai bagus mengingat wisatawan asing di Thailand mulai kembali dalam jumlah besar setelah sebagian besar absen karena Covid-19.
Ketika tindakan itu mulai berlaku 9 Juni, memiliki dan menggunakan semua bagian tanaman ganja, termasuk bunga dan biji, akan diizinkan.
Baca Juga: Bupati Sumba Timur Pimpin Supervisi Lapangan Prailiu dengan Parade Kuda
Namun, konten yang diekstraksi akan tetap ilegal jika mengandung lebih dari 0,2% bahan psikoaktif yang menghasilkan tetrahydrocannabinol, atau THC "tinggi".
Anutin menyatakan bahwa individu tidak perlu lagi mendapatkan izin untuk menanam ganja di rumah.
Baca Juga: Hari Ini, 5 PJ Gubernur Siap Dilantik
Selama dinyatakan untuk tujuan pengobatan dan tidak memiliki kandungan THC di atas batas maksimum legal. (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat).***
Artikel Terkait
RWT Minta Pemuka Agama Bantu Kampanyekan Penurunan Stunting
Bupati Sumba Timur Janjikan Gelar Pacuan Kuda se-Sumba
Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur Ikut Menari Tarian Kabokang