VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev menegaskan perang dunia ketiga akan segera terjadi.
Seruan perang dunia ketiga ini menurut Dmitry Medvedev akan segera pecah jika NATO masih ingin menggangu wilayah Krimea.
Pasalnya menurut Dmitry Medvedev Krimea adalah bagian dari Negara Rusia dan itu berlaku selamanya sehingga jika diganggu oleh siapapun, pihak Rusia akan mengangkat senjata perang melawannya.
Baca Juga: PPSKI Desak Pemerintah Sikapi Wabah PMK, Salah Satunya Menuntut KUR Ditangguhkan
"Bagi kami, Krimea adalah bagian dari Rusia. Dan itu berarti selamanya. Setiap upaya untuk melanggar batas Krimea adalah deklarasi perang terhadap negara kami," kata Medvedev dikutip sumbatimur.victorynews.id dari Pikiran-Rakyat.com Rabu (29/6/2022) dengan judul 'Politisi Rusia yang Menentang Perang Ukraina Ditangkap Polisi'
Karena itu jika negara-negara anggota NATO masih mencoba untuk menggangu wilayah Krimea, Dmitry Medvedev memastikan perang dunia ketiga akan segera dimulai.
"Dan jika ini dilakukan oleh negara anggota NATO, ini berarti konflik dengan seluruh aliansi Atlantik Utara; Perang Dunia Ketiga. Sebuah bencana total," katanya menambahkan.
Baca Juga: Potensi Hujan dan Angin Kencang, BMKG NTT Minta Warga Tetap Waspada
Sementara itu, seorang jurnalis sekaligus teman politisi oposisi Rusia Ilya Yashin, Irina Babloyan mengatakan bahwa politisi Rusia tersebut ditangkap saat keduanya sedang berjalan bersama di sebuah taman di Moskow.
Menurut pengacara Ilya Yashin, Vadim Prokhorov kliennya ditangkap karena dituduh tidak mematuhi polisi.
Artikel Terkait
Nasib Swedia dan Finlandia Ditentukan Dalam KTT NATO Nanti
Perang Rusia Ukraina, PBB Beberkan Fakta Mencengangkan
NATO Coba Hindari Rusia Bahkan Sentil Perang Rusia dan Ukraina
Sekjen PBB Mengutuk Serangan Rusia yang Menyasar Mal di Ukraina