VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung hingga saat ini.
Dimana perang ini dinilai sebagai sebuah perang yang tidak berimbang antara kekuatan Rusia yang besar dibandingkan dengan kekuatan militer Ukraina.
Karena itu sejumlah negara barat seprti Inggris Raya, Jerman, Prancis hingga Amerika Serikat disebut sebagai negara barat yang ikut menyokong senjata bagi Ukraina.
Baca Juga: Disebut Sangat Ideal, Ini Jumlah Siswa Baru di SMA Katolik Andaluri Waingapu
Sayangnya bantuan ini dilihat berbeda dari pihak Rusia yang melihatnya sebagai bagian dari dukungan barat untuk membunuh warga sipil Rusia dan Ukraina.
"Saya mengerti bahwa negara-negara ini sangat terobsesi dengan Russophobia. Akan sulit untuk menyembuhkan mereka," ungkap Diplomat Rusia, dilansir sumbatimur.victorynews.id dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Rusia Tidak Akan Melupakan Negara Barat yang Memasok Senjata ke Ukraina' Sabtu (16/7/2022).
Diuraikannya adanya bantuan persenjataan dari negara barat kepada Ukraina bahkan tidak akan terlupakan oleh Rusia.
Baca Juga: 3 Warga NTT Jadi Korban Keganasan KKB. Ini Identitasnya
Rusia tidak akan melupakan negara-negara Barat bagaimana mereka memasok senjata ke Kiev, dari mana warga sipil Ukraina dan Rusia tewas, kata Deputi Pertama Perwakilan Tetap Federasi Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky.
"Pasokan senjata dan pembunuhan orang-orang dengan senjata Barat. Saya tidak berpikir kita akan melupakannya. Ini adalah pengalaman yang sangat menyakitkan yang saya tidak tahu bagaimana mengatasinya," kata Polyansky di Radio TNT.
Artikel Terkait
Juara Grup H, Lampu Tiga Tantang Blazer FC di Babak 16 Besar
Wulla United dan Lumbu Manggit FC Kompak Menang
Update Covid - 19 Per 16 Juli, Ada Tambahan 4.329 Kasus Positif
28 Pemain Bertolak ke Palembang untuk Ikuti Seleksi dan TC Timnas Wanita U-18