VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Hujan deras yang mengguyur Kota Seoul, Ibukota Korea Selatan mengakibatkan kota itu tergenang banjir.
Bahkan jalanan kota dan hingga stasiun kereta bawah tanah ikut tergenang banjir.
Banjir besar yang terjadi Senin (8/8/2022) ini juga telah mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, tujuh orang dilaporkan hilang dan ratusan lainnya harus mengungsi.
Baca Juga: Harga Mie Instan Naik, Sandiaga Uno: Siapkan Strategi dan Inovasi
Banjir ini juga tercatat sebagai banjir terbesar yang pernah terjadi setelah 102 tahun berlalu.
Dilansir sumbatimur.victorynews.id dari PikiranRakyat.Com Rabu (10/8/2022) dengan judul 'Banjir Korea Selatan, Pria ini Tak Peduli dan Malah Nangkring di Atas Mobil Saat Banjir Besar Terjadi' dilaporkan sekitar 800 penduduk dievakuasi ke sekolah dan fasilitas milik pemerintah lainnya.
Baca Juga: Sah, Tembak Menembak Bharada E versus Brigadir J Adalah Skenario Irjen Ferdy Sambo
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berbelasungkawa kepada para korban. Ia akan melakukan inspeksi khusus untuk mencegah kerusakan tambahan.
Dia juga meminta perlunya peninjauan sistem manajemen bencana Korea Selatan, lantaran cuaca ekstrem diperkirakan akan semakin terjadi karena krisis iklim.
Sejak Senin malam waktu setempat, beberapa wilayah di Seoul mengalami curah hujan dengan intensitas yang amat deras, hingga mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan peringatan darurat level tiga tertinggi.
Artikel Terkait
Save The Children Buka Fakta Mengejutkan Soal Kekerasan Anak, Ini Dia
31 Anggota Diperiksa dalam Kasus Brigadir J, Berikut Daftarnya
PSM Makasar Cetak Sejarah Sebagai Klub Asal Indonesia yang Lolos ke Final Zona ASEAN AFC Cup
Gelar Pelatihan Guru Berbahasa Kambera, Ini Harapan Wakil Bupati Sumba Timur