Perdana Menteri Inggris Resmi Berganti dari Boris Johnson ke Liz Truss, Ini Profil Lengkapnya

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Inggris resmi berganti pemimpin dari Perdana Menteri Boris Johnson ke Liz Truss Selasa (6/9/2022).

Liz Truss berhasil menduduki kursi Perdana Menteri Inggris setelah berhasil memenangkan pemungutan suara di Partai Konservatif mengalahhkan Rishi Sunak.

Dimana Liz Truss berhasil mengumpulkan suara sebanyak 81.326 suara berbanding 60.399 suara milik Rishi Sunak.

Baca Juga: Kemenkum HAM Bebaskan 23 napi Koruptor, Ini Daftar Lengkapnya

Menteri Luar Negeri Inggris tersebut kemudian menggantikan Boris Johnson untuk duduk di kursi Perdana Menteri Inggris.

Sebagaimana dikutip sumbatimur.victorynews.id dari Pikiran Rakyat, Rabu (7/9/2022) dengan judul 'Profil Liz Truss, Perdana Menteri Inggris Baru Pengganti Boris Johnson'

Wanita berusia 47 tahun tersebut kemudian melakukan perjalanan ke Skotlandia, untuk menemui Ratu Elizabeth II sebelum membentuk tim baru, untuk kabinetnya guna mengatasi krisis ekonomi dan menyatukan partainya yang sempat terpecah.

Baca Juga: Tanggal Lahir yang Membawa Keburuntungan, Ada Tanggalmu

“Terima kasih telah mempercayakan saya untuk mempimpin dan memberikan yang terbaik kepada negara kita. Saya akan mengambil tindakan berani agar kita melewati masa-masa sulit ini, menumbuhkan ekonomi, dan mengerahkan potensi Inggris,” ujar Liz Truss.

Lahir di Leeds, Inggris, dari orangtua sayap kiri, wanita bernama Mary Elizabeth Truss itu merupakan pengagum setia Perdana Menteri Konservatif Margaret Thatcher.

Baca Juga: Rayakan Ultah Saat Ada Demo Buruh, Puan Maharani Dinilai Tidak Layak untuk Capres 2024

Ayahnya adalah seorang profesor matematika dan ibunya adalah seorang perawat. Sewaktu kecil, kedua orangtuanya sempat membawa Truss pada protes anti-Thatcher.

Truss mengungkapkan dalam pidato 2018 bahwa ia mulai mengembangkan pandangan politik konservatifnya sendiri sejak dini, dan sering berdebat “melawan orangtua sosialis di rumah tangga bersayap kiri”.

Baca Juga: Gara-Gara Gizi Buruk, 700 Anak Somalia Meninggal Dunia

Sebelum memulai kariernya sebagai ekonom dan akuntan dengan kartu keanggotaan konservatif, Truss menempuh pendidikan di Universitas Oxford dan mempelajari filsafat, politik, dan ekonomi.