Konsisten, Perdana Menteri Inggris Liz Truss Siap Kunjungi Ukraina

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Pemerintah Inggris terus menunjukkan konsistensinya mendukung Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Konsistensi ini tetap dilakukan pemerintah Inggris walau baru saja terjadi pergantian Perdana Menteri Inggris.

Dimana Perdana Menteri Inggris berganti dari Boris Johnson ke Ketua partai Korservatif Inggris Liz Truss.

Baca Juga: Ingin Sembuh dari Diabetes Melitus, Konsumsi Air Putih Sesuai Kebutuhan Tubuh

Sebagaimana dikutip sumbatimur.victorynews.id dari Pikiran-Rakyat.com Jumat (9/9/2022) dengan judul 'Baru Jadi Perdana Menteri Inggris, Liz Truss Terima Undangan Zelenskyy untuk Kunjungi Ukraina'

Diketahui Liz Truss menyatakan siap berkunjung dalam perbincangan sebagai Perdana Menteri Inggris bersama Presiden Volodymyr Zelenskyy baru-baru ini.

Liz Truss kemudian menekankan bahwa dukungan Perdana Menteri Inggris masih berlaku untuk Ukraina yang masih berjuang melawan invasi Rusia.

Baca Juga: Dengar Kekurangan Pemerintah, Gubernur VBL Ajak Wartawan Coffe Morning Sampai Bilang Terima Kritik

Adapun perbincangan Liz Truss dengan Zelenskyy menjadi yang pertama kali dilakukan sejak menjabat Perdana Menteri Inggris.

Dengan kata lain, Volodymyr Zelenskyy menjadi pemimpin negara lain yang pertama kali disapa oleh Liz Truss.

Untuk itu, Liz Truss menyatakan menerima undangan berkunjung ke negara yang dipimpin Presiden Zelenskyy tersebut.

Baca Juga: Awas Ludogorets Serigala Roma Sedang Terluka dan Cari Pelampiasan, Formasi dan Prediksi

"Perdana Menteri mengatakan ingin segera bekerja (bertemu) dengan Presiden (Zelenskyy) dalam pekan-pekan dan bulan mendatang serta menerima undangan Presiden Zelenskyy untuk berkunjung ke Ukraina," demikian bunyi pernyataan dari kantor Perdana Menteri Inggris, tempat Liz Truss mengabdi kini.

Baca Juga: Lemkapi: Hasil Lie Detector Cuma Dipercaya 60 persen Kepolisian di Dunia

Berkaitan keputusan Liz Truss itu, Inggris sebenarnya memang secara konsisten memberi dukungan untuk Ukraina termasuk dengan sejumlah bantuan peralatan militer baru-baru ini.