VICTORYNEWS SUMBA TIMURB - Invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai Februari 2022 lalu masih berlangsung hingga saat ini.
Sejumlah wilayah di Ukraina telah berhasil dikuasai pasukan Kremlin dengan kekuatan militernya yang terus bergerak maju setiap harinya.
Sayangnya ditengah invasi Rusia terhadap Ukraina tersebut, Rusia dilaporkan telah melakukan serangan ke kantong-kantong pertanian Ukraina.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Naik Status jadi Penyidikan, 28 Anggota Polri Diperiksa
Bahkan lebih tragis lagi, dilaporkan Rusia dalam invasinya tersebut juga melakukan pencurian terhadap hasil gandum Ukraina untuk dijual kembali ke negara-negara lain.
Tindakan Rusia ini mulai ketahuan setelah sebuah kapal kargo curah Laodikia berlabuh di Lebanon musim panas lalu.
Berlabuhnya kapal ini memantik kecurigaan diplomat Ukraina yang kemudian meminta pejabat Lebanon menyita kapal tersebut karena diduga membawa gandum hasil curian dari Ukraina.
Namun sebagaimana dikutip sumbatimur.victorynews.id dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Diduga untuk Membayar Biaya Perang, Rusia Dituduh Menyelundupkan Gandum Ukraina' Moskow menanggapi dan menyebut tuduhan itu palsu dan tidak berdasar.
Jaksa agung Lebanon memihak Kremlin dan menyatakan bahwa 10.000 ton jelai dan tepung gandum tidak dicuri dan mengizinkan kapal untuk dibongkar.
Artikel Terkait
Serangan Rusia ke Ukraina Akan Berlanjut Hingga Ukraina Timur
Diplomat Rusia Sebut Amerika dan Inggris Raya Russphobia
Tunjukan Solidaritas Terhadap Ukraina, Finlandia Batasi Pemberian Visa Bagi Turis Rusia
Tolak Referendum Palsu Rusia, Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru