VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ikut berbicara dalam KTT G-20 Bali, Selasa (15/11/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam KTT G20 ini melalui sambungan virtual, karena Volodomyr Zelensky tidak dapat hadir secara langsung di Indonesia.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Suap, Hakim Agung GS Terancam Dinonaktifkan
Dalam presentasinya Volodymyr Zelensky mengungkapkan saat ini Ukraina telah berjuang bangkit untuk kembali merebut wilayah mereka yang saat ini dikuasai Rusia.
Bahkan Volodymyr Zelensky mengakui pasukannya telah berhasil mengambil alih kembali sejumlah wilayah mereka yang disebutnya sebagai sebuah titik balik menuju kemenangan.
Baca Juga: Soal Covid 19, Jokowi Beri Pesan Jangan Lengah
Walau demikian, Volodymyr Zelensky mengaku pihaknya juga telah memutuskan formulasi perdamaian dengan Rusia dan sudah diserahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Volodymyr Zelensky kemudian menyodorkan formulasi perdamaian ini kepada peserta KTT G20 yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Zelensky mengungkapkan, dirinya baru saja kembali ke Kota Kyiv setelah dari Kota Kherson.
Baca Juga: Sah, Ferry Paulus Gantikan Akhmad Hadian Lukita jadi Direktur PT LIB
Ia melanjutkan, Kherson merupakan salah satu kota yang diduduki Rusia pasca invasi pada 24 Februari lalu.
"Dan sekarang, Kherson sudah dibebaskan. Bagi Ukraina, operasi pembebasan Pasukan Pertahanan kami adalah pengingat pertempuran-pertempuran di masa lalu, yang menjadi titik balik perang masa lampau," tutur Zelensky dilansir sumbatimur.victorynews.id dari PMJ News Selasa (15/11/2022).
Selanjutnya Zelensky mencontohkan D-Day, saat pasukan Sekutu mendarat di Normandy saat Perang Dunia II. Saat itu, perang memang belum berakhir, namun momen itu merupakan titik balik dalam PD II.
"Itulah yang kami rasakan sekarang. Sekarang, ketika Kherson dibebaskan," katanya.
Artikel Terkait
Konsisten, Perdana Menteri Inggris Liz Truss Siap Kunjungi Ukraina
Rusia Mulai Serang Daerah Pertanian Ukraina dan Dilaporkan Mencuri Gandum
Rusia dan Ukraina yang Perang, Inflasi Indonesia Jadi Tinggi: Kok Bisa
Ini Alasan Putin Tak Hadir KTT G20, Bukan Karena Takut Ukraina Loh