VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Satgas Penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Jawa Barat berhasil meningkatkan angka kesembuhan.
Hal ini nampak dari jumlah kasus PMK di wilayah Jawa Barat yang kian menurun dari waktu ke waktu.
Penurunan jumlah kasus PMK ini mendapatkan apresiasi dari Kepala BNPB Letjen Suharyanto.
Baca Juga: Singkirkan GKS Ngambadeta, ReMas An Nur Buka Peluang Lolos ke Babak 16 Besar
Walau demikian Letjen Suharyanto meminta kepada semua jajaran yang masuk dalam Satgas PMK di Provinsi Jawa Barat maupun di Satgas PMK kabupaten/kota untuk tidak lengah.
Sebab kelengahan hanya akan memberikan dampak ikutan yang berat jika sampai kasus PMK kembali meningkat.
"Saat ini tingkat kesembuhan PMK di kita juga sudah mencapai 82,3 persen. Maka mendapatkan kita apresiasi," dilansir sumbatimur.victorynews.id dari PMJ News Jumat (11/11/2022).
Untuk diketahui jumlah kasus PMK di Jabar sempat mengalami peningkatan dari 3 Mei sampai 21 Juni 2022.
Baca Juga: Pengurus Pordasi Diusir, Bupati Sumba Timur Sebut Itu Hanya Miskomunikasi
Selanjutnya, mengalami fluktuatuif hingga puncak penambahan kasus harian pada 3 Juli 2022 mencapai 2.967 kasus. Tetapi, kemudian kasus itu cenderung menunun sampai sekarang.
Bahkan, sampai tanggal 26 Juli 2022 tidak ada penambahan kasus harian.
"Tren penurunan ini, mohon dipelihara dan ditingkatkan dan dijaga konsistensinya," harapnya.
Baca Juga: Ivar Jenner dan Justin Hubner Langsung Mengikuti Latihan Bersama Timnas Indonesia U20
"Masing-masing kabupaten/kota perlu memilihara dan menjaga tren data yang telah cenderung menurun ini," sambungnya.
Artikel Terkait
Tutup Gelaran IOI, Menko PMK Minta Olimpiade Harus Ciptakan Inovasi
DWP Kemenko PMK Lakukan Ini untuk Menumbuhkan Rasa Empati dan Peduli Kepada Sesama
PMK Masih Nir Kasus, Kepala Balai Karantina Kupang Sebut PMK Paling Ganas
Distribusi Es Krim Akan Distop Sementara: Ternyata Medium Penyebaran PMK Loh