VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Harga beras di Kabupaten Flores Timur (Flotim) beberapa minggu belakangan terus mengalami kenaikan cukup signifikan.
Bahkan beras yang sebelumnya dihargai Rp400 ribu per kilonya kini naik hingga Rp700 ribu per kilonya.
Baca Juga: Bawaslu SBD Resmi Deklarasi Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu, Ternyata Ini Maksudnya
Kondisi ini membuat warga pun terpaksa harus membeli beras yang dijual oleh Bulog dalam operasi pasar yang digelar beberapa hari belakangan ini.
Dan untuk memastikan penyaluran beras tersebut berlangsung aman dan lancar, Pj Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi pun harus turun tangan melihat lebih dekat penyaluran tersebut, Senin (13/02/2023) kemarin.
Sebagaimana dilansir dari laman Facebook, Prokompim Flotim, Pimpinan Bulog Cabang Larantuka, David Dony kepada Pj Bupati Flotim Doris Alexander Rihi menerangkan kalau ketersedian beras untuk masyarakat Flotim sangat cukup.
Baca Juga: Hadiri Peresmian Pengurus Jaringan Pemred Promedia, Menparekraf Sandiaga Uno Bilang Begini
“Kalau secara stok nasional, masyarakat tidak usah khawatir. Tahap I sudah 450 ton, dan tahap II sebanyak 500 ton,” ungkapnya.
Terkait dengan pelayanan Perum Bulog untuk pulau Solor dan Adonara, David menjelaskan bahwa Perum Bulog membuka ruang untuk mitra kerja.
“Di Adonara sudah ada beberapa mitra, ada di pasar Waiwadan, sementara Pasar Waiwerang belum ada. Demikian pula dengan di wilayah Solor pun ada. Untuk harganya itu dibatasi dengan harga Rp9.950," tambahnya.
Mendengar hal itu, Pj Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi pun memberikan apresiasinya kepada Perum Bulog Cabang Larantuka yang telah membantu masyarakat untuk mendapatkan beras murah dengan kualitas yang baik.
“Terima kasih kepada teman-teman di Bulog yang sudah aktif membantu masyarakat. Kita butuh waktu agar harga beras distabilkan lagi, sehingga dengan distribusi dari Perum Bulog ini sangat menolong,” katanya.
Baca Juga: Anda Awam Tentang KIR? Tenang, Mari Simak Penjelasan Kadis Perhubungan Flotim Berikut
Artikel Terkait
Lidah Ayu Maudy Jadi Sorotan Netizen Hingga Viral
Polres Sumba Barat Ringkus Tiga Pengguna Narkoba, Rokok Sampoerna Jadi Alibi
Dapat Hukuman 15 Tahun Penjara, Kuat Maruf: Saya Banding