VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Lonjakan harga beras di Kabupaten Sumba Timur sejak awal Februari 2023 lalu hingga kini belum terkendali.
Upaya yang dilakukan Pemkab Sumba Timur dan Bulog Waingapu dengan menggelar pasar murah sepertinya tidak berdampak sama sekali.
Bahkan sampai dengan saat ini beras medium di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Sumba Timur masih dipasarkan dengan harga jual Rp 13.000/kilogram.
Baca Juga: Sah, Usulan Biaya Ibadah Haji Telah Disepakati
Melihat hal ini DPRD Kabupaten Sumba Timur telah melakukan pemantauan langsung ke lapangan, termasuk melakukan pengawasan ke Bulog Waingapu.
Hasilnya cukup mengejutkan karena DPRD Kabupaten Sumba Timur melihat adanya kemungkinan 'permainan' di Bulog Waingapu saat ini.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq kepada sumbatimur.victorynews.id melalui sambungan telepon Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Waspada, Penyakit Demensia Berbeda dengan Pikun
Dijelaskannya pengawasan yang dilakukan DPRD Kabupaten Sumba Timur ke Bulog Waingapu dilakukan bersama dengan Disperindag Kabupaten Sumba Timur dan dilakukan Senin (13/2/2023) lalu.
Dimana salah satu fakta yang ditemukan di lapangan adalah Bulog Waingapu mendistribusikan beras bulog ke sejumlah toko di Kota Waingapu dalam jumlah 10 hingga 15 ton setiap minggunya.
Baca Juga: Buka Raker Basarnas, Jokowi Tegaskan Terkait Penggunaan Teknologi
Anehnya kuat dugaan toko-toko yang menerima jatah beras bulog anttara 10 hingga 15 ton setiap minggunya itu ada yang justru tidak menjual beras.
"Kita minta agar polisi bisa melakukan pemeriksaan ke Bulog Waingapu untuk memastikan tidak ada permainan disana, karena masyakat tidak boleh dibuat makin susah dengan keadaan saat ini," tegasnya.***
Artikel Terkait
Bulog Waingapu Siap Berkolaborasi dengan Pemkab Sumba Timur Lakukan Operasi Pasar
Bulog Waingapu Janji Tindak Tegas RPK yang Jual Beras Diatas HET
Harga Beras di Waingapu NTT Melonjak, Pemkab Sumba Timur Gandeng Bulog Lakukan Operasi Pasar
DPRD Dorong Bulog Waingapu Terus Lakukan Operasi Pasar untuk Pengendalian Harga Beras di Sumba Timur