VICTORY NEWS SUMBA TIMUR - Majelis Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) bersama panitia pembangunan tidak hanya membangun gedung kebaktian namun juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk memenuhi sejumlah peraturan yang diatur oleh sejumlah kementerian.
Fasilitas-fasilitas tersebut yakni ruang laktasi (ibu menyusui), fasilitas pendukung untuk penyandang disabilitas hingga pembangunan gedung Taman Kanak-kanak (Tkk) dan penyediaan beasiswa.
Baca Juga: 7 Warga SBD Terindikasi Terpapar Covid-19
Ketua Panitia pembangunan gedung kebaktian GMIT Lahairoi Tuak Sabu, Absalom Sine mengungkapkan hal ini dalam laporannya saat peresmian Gedung Kebaktian GMIT Lahairoi Tuak Sabu, Rabu (26/1/2022) lalu.
Dijelaskannya pembangunan gedung kebaktian sendiri berlangsung selama kurang lebih tujuh tahun, karena peletakan batu pertama pembangunan gedung kebaktian tersebut dilaksanakan tahun 2014 lalu dan namun baru mulai dikerjakan awal tahun 2015.
Baca Juga: Berkelakuan Baik, 26 Napi di Lapas Waikabubak Terima Asimilasi
"Peletakan batu pertamanya 26 Januari 2014 namun pembangunan fisiknya baru dimulai 17 April 2015," jelasnya.
Namun sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2013, pihaknya juga menyediakan ruang laktasi untuk memberikan kenyamanan bagi ibu-ibu yang sedang mengikuti kebaktian atau berkegiatan di gereja dan harus menyusui bayi mereka dapat menggunakan ruang laktasi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengikuti apa yang diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 8 Tahun 2015 maka disediakan pula fasilitas untuk penyandang disabilitas yang ingin mengikuti kebaktian di GMIT Lahairoi Tuak Sabu.
Baca Juga: 25 Persen Remaja Putri di Indonesia Mengalami Anemia
Selanjutnya menurut Absalom pihaknya tidak hanya membangun secara fisik namun juga membangun Sumber Daya Manusia (SDM) nya sehingga GMIT Lahairoi Tuak Sabu juga membangun gedung TKk dan juga mempersiapkan fasilitas untuk pemberian kursus sejumlah bahasa asing bagi warga jemaat setempat.
"Ada kursus bahasa Inggris, Jepang, Cina dan juga kursus matematika," jelasnya.
Absalom menguraikan GMIT Lahairoi Tuak Sabu Lasiana Barat memiliki 33 Rayon Pelayanan dengan 486 Kepala Keluarga dengan 2.051 anggota jemaat.
Baca Juga: Gelar Pameran Bukti Keseriusan PLN Terhadap Pertumbuhan UMKM