VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong beragam upaya kolaborasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk menciptakan lulusan yang akan menciptakan lapangan kerja maupun lulusan siap kerja.
Salah satu upaya tersebut dihelat melalui Gelar Vokasi 2022 bertajuk “Kolaborasi antara Ditjen Diksi dan Industri dan Dunia Kerja dalam mewujudkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia” dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai dengan 24 Juni 2022 di Kantor Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI).
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan antusias dan optimis terhadap hasil karya dari anak bangsa yang berkualitas dan dapat bersaing dengan industri luar negeri.
Baca Juga: 17 Putra-Putri NTT Lolos Pantukhirda Panda Kupang
“Saya yakin bahwa kita bisa melakukan banyak hal untuk bisa memastikan ekonomi Indonesia menjadi baik dengan ketersediaan produk dalam negeri yang semakin banyak, dan tentunya yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa masyarakat indonesia mencintai produk dalam negeri,” tutur Suharti, dalam gelar vokasi tersebut, Kamis (23/6/2022) dilansir sumbatimur.victorynews.id dari laman kemdikbud.go.id.
Suharti menambahkan, target pasar di Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk hasil karya anak bangsa khususnya vokasi dapat diminati dan digandrungi oleh masyarakat di seluruh Indonesia, mengingat pangsa pasar Indonesia yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang banyak.
“Oleh karena itu, tantangan akan lebih banyak untuk selanjutnya teman-teman di vokasi ini dapat menyiapkan produk-produk yang tentunya dengan teknologi yang lebih baik,” jelas Suharti.
Baca Juga: Mengejutkan, Bali United Menyerah 2-5 dari Visakha FC
Sementara itu, Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono dalam laporannya mengatakan bahwa Gelar Vokasi 2022 juga sebagai Vokaborasi 2022, memiliki peran penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar lebih berkualitas dan dapat bersaing di era 4.0 saat ini.
Artikel Terkait
Revitalisasi Bahasa Daerah di Jawa Barat Berupaya Menarik Minat Kaum Muda Mempelajari Bahasa Daerah
Kemendikbudristek Berkolaborasi dan Bertransformasi menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar
Ridwan Kamil Lepas 413 Calon Jemaah Haji asal Jawa Barat
BPK Berikan Predikat Opini WTP Atas Laporan Keuangan Kemenag