VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Indonesia menjadi negara terakhir yang jadi korban penyakit Cacar Monyet.
Wabah cacar monyet dikonfirmasi pertama terjadi 6 Mei 2022 di Britania Raya.
Baca Juga: Ternyata, Jose Mourinho Sempat Malu Jadi Pelatih Roma
Sejak angka konfirmasi terhadap penyakit ini terus bertambah hingga sudah ada 67 negara di dunia yang mengkonfirmasi telah terjangkit wabah ini.
Diawal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyebut sekitar 94 kasus cacar monyet terjadi pada pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria.
Menurut ahli epidemiologi dan spesialis penyakit menular Weill Cornell Medicine, dr Jay Varma, faktor yang lebih mempengaruhi risiko penularan cacar monyet adalah dengan siapa seseorang beraktivitas dan apa aktivitasnya.
Baca Juga: Gol Vlahovic Bawa Juventus Unggul Atas Roma di Babak Pertama
Dr Varma bersama enam pakar lainnya juga mengestimasi risiko penularan cacar monyet dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah estimasi risiko penularan tersebut sebagaimana dilansir dari PMJ News
1. Makan di luar rumah
Cacar monyet memang bisa ditularkan melalui droplet pernapasan namun saat makan di luar rumah beresiko sangat rendah.
Meski begitu, kemungkinan tertular cacar monyet saat sedang makan di restoran sangatlah kecil.
Penularan dengan cara ini membutuhkan waktu lebih dari tiga jam.
Hal ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang makan tidak berlangsung lama.
2. Menggunakan transportasi umum
Artikel Terkait
Naik ke Kelas A Super, Master Piece Juara
Kronologis Kematian Brigadir J. Dianggap Janggal, Keluarga Lapor Dugaan Pembunuhan Hingga Penetapan Tersangka
Assist Dybala Antar Roma Tahan Juventus di Kandang