VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Olahraga diketahui sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan ketahanan fisik.
Namun ternyata olahraga juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh dan ketahanan fisik.
Sebab dengan berolahraga, kondisi tubuh yang sehat ikut memberikan pengaruh terhadap kesehatan otak.
Baca Juga: Jelang Pilpres Laskar Aman Kunjungi Flotim dan Bakal Gelar Dialog Kebangsaan
Bahkan penelitian menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas berat seperti bersepeda, cukup dilakukan secara rutin enam menit setiap hari untuk meningkatkan kesehatan otak.
Dilansir sumbatimur.victorynews.id dari PMJ News, Rabu (18/1/2023) dijelaskan olahraga berat selama enam menit sehari bermanfaat lebih baik untuk kesehatan otak dibandingkan berpuasa tanpa olahraga ringan yang panjang.
Baca Juga: Wow Jalin Kerja Sama, Begini Kolaborasi Kemenag dan Ruang Guru
Sebab olahraga intensitas tinggi seperti bersepeda dapat memperpanjang umur otak dan menunda timbulnya gangguan neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson.
Hal tersebut disampaikan sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology menunjukkan, bersepeda singkat namun intens dapat meningkatkan produksi protein khusus yang penting untuk pembentukan otak.
Baca Juga: Tegas, Presiden Jokowi Minta Segera Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
Selain itu, olahraga intensitas tinggi juga dapat bermanfaat untuk pembelajaran dan memori, serta dapat melindungi otak dari penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Protein khusus bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF) mempromosikan neuroplastisitas (kemampuan otak untuk membentuk koneksi dan jalur baru) dan kelangsungan hidup neuron.
Baca Juga: Cegah Penuaan Dini, Ini Rahasianya
Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa peningkatan ketersediaan BDNF mendorong pembentukan dan penyimpanan ingatan, meningkatkan pembelajaran, dan secara keseluruhan meningkatkan kinerja kognitif.
Penulis utama Travis Gibbons dari University of Otago, Selandia Baru, mengatakan bahwa BDNF menunjukkan harapan besar pada model hewan. Namun intervensi farmasi sejauh ini gagal memanfaatkan kekuatan perlindungan BDNF pada manusia dengan aman.
Sumber: PMJ News
Artikel Terkait
Ini Cabang Olahraga dan Seni yang di Perlombakan Porseni Ke 13 Politeknik Se-Indonesia
Tragedi Kanjuruhan, Pele: Kekerasan Tidak Cocok dengan Olahraga
Otak Pencurian dengan Kekerasan Rindi Divonis 5 Tahun Penjara
Ganggu Sistem Kerja Otak, Simak Rekomendasi WHO Terkait Batasan Konsumsi Garam