Gelar Rakor, Sekjen Kemenag Singgung Pelayanan Pendidikan bagi Agama Khonghucu yang Minim

- Rabu, 15 Februari 2023 | 00:15 WIB
Sekjen Kemenag Nizar saat memberikan arahan melalui zoom pada Rakor Pusbimdik di Yogyakarta (kemenag.go.id)
Sekjen Kemenag Nizar saat memberikan arahan melalui zoom pada Rakor Pusbimdik di Yogyakarta (kemenag.go.id)

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu hari ini menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Layanan Agama Khonghucu Pusat dan Daerah di Yogyakarta.

Rakor mengangkat tema “Merawat dan Mentransformasi Layanan Umat Khonghucu untuk Indonesia Hebat”, guna membahas peningkatan layanan Pendidikan Agama Khonghucu.

Membuka rakor, Sekjen Kemenag Nizar mengingatkan pentingnya peningkatan pelayanan terhadap umat Khonghucu, utamanya pada aspek pendidikan agama.

Baca Juga: Waspada, Ini Akibat Kebiasaan Menggunakan Botol Isi Ulang

Nizar menyampaikan bahwa hingga saat ini untuk melayani pendidikan bagi siswa-siswi beragama Khonghucu di sekolah, belum ada guru-guru agama khonghucu yang berstatus Pegawai Negeri Sipil.

“Hal ini disebabkan karena salah satu syarat bagi pengangkatan guru agama, adalah pendidikannya harus sarjana kependidikan agama, yang mana hal tersebut belum dimiliki oleh umat Khonghucu,” kata Nizar, Selasa (14/2/2023), dikutip dari laman Kementrian Agama.

Lebih lanjut Nizar menjelaskan pendirian Sekolah Tinggi Agama Khonghucu merupakan hal yang penting dan mendesak.

Baca Juga: Harga Beras Tinggi, Pj Bupati Flotim Turun Tangan Sampai Minta Tidak Timbun Beras

Tujuannya, mencetak sebanyak mungkin kader guru agama Khonghucu yang kompeten dan memenuhi syarat untuk menjadi guru agama di sekolah, sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

 “Sementara, sebagai afirmasi kebijakan untuk mempercepat kebutuhan akan sekolah tinggi, maka pada tahun 2019 telah berdiri sekolah tinggi agama Khonghucu berstatus swasta di kota Purwokerto dengan nama Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (STIKIN),” sambungnya.

Nizar menjelaskan bahwa keberadaan STKIN ini bisa menjembatani kebutuhan akan sekolah tinggi agama Khonghucu.

Baca Juga: Polres Sumba Barat Ringkus Tiga Pengguna Narkoba, Rokok Sampoerna Jadi Alibi

“Saya mengharapkan nantinya keilmuan agama Khonghucu juga bisa dikembangkan. Pengembangan keilmuan ini akan diperlukan nantinya dalam penyusunan kurikulum sekolah tinggi agama Khonghucu,” kata Nizar.***

 

 

Halaman:

Editor: Miliadwi

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Penting, Ini Jadwal Ujian Calon PPPK Kemenag

Sabtu, 18 Februari 2023 | 03:47 WIB

Sah, Usulan Biaya Ibadah Haji Telah Disepakati

Kamis, 16 Februari 2023 | 15:50 WIB

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Penurunan Angka Stunting

Rabu, 15 Februari 2023 | 19:22 WIB

Lantik Pejabat Eselon II, Begini Pesan Menag

Rabu, 15 Februari 2023 | 18:59 WIB

Klinik Pratama Kemenag Gelar Seminar Mengenai Kanker

Selasa, 14 Februari 2023 | 23:55 WIB

Wow Menag Yaqut Hadiri Entry Meeting BPK RI

Kamis, 9 Februari 2023 | 21:48 WIB
X