Marungga Foundation dan SID Lakukan ToT bagi Badan Penghayat Marapu

- Rabu, 2 Februari 2022 | 08:25 WIB
Peserta ToT BPM poses bersama dengan panitia dan nara sumber, Senin (31/1/2022) (DOKUMENTASI Marungga Foundation)
Peserta ToT BPM poses bersama dengan panitia dan nara sumber, Senin (31/1/2022) (DOKUMENTASI Marungga Foundation)

 

VICTORY NEWS SUMBA TIMUR - Yayasan Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marungga Foundation) dan Sumba Integrated Development (SID) bekerjasama dengan Lembaga Voice, melalui Proyek Lii Marapu menyelenggarakan pelatihan untuk pelatih atau Training of Trainer (ToT) tentang Advokasi dan Mobilisasi Sumber Daya bagi Badan Pengurus Kepercayaan Marapu (BPM) di Kabupaten Sumba Timur.

Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan kapasitas Badan Pengurus Marapu dalam melakukan advokasi dan mobilisasi sumber daya agar dapat meningkat akses layanan pendidikan dan social bagi mayarakat penghayat Marapu di Kabupaten Sumba Timur.

Baca Juga: OPD di Sumba Tengah Buat Perjanjian Kerja

Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari yaitu tanggal 31 Januari – 5 Februari 2022 bertempat di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu dengan jumlah peserta yang terlibat sebanyak 38 orang terdiri dari BPM, staf pemerintah daerah dan stakeholder.


Project Manager Lii Marapu, Anton Jawamara, menyampaikan bahwa proyek Lii Marapu dirancang bersama antara Marungga Foundation dan SID untuk mendukung program pemerintah tentang peningkatan akses layanan sosial dan pendidikan bagi penghayat kepercayaan Marapu.


Proyek Lii Marapu fokus pada advokasi lima kecamatan yaitu Kecamatan Kota Waingapu, Kanatang, Rindi, Umalulu dan Kecamatan Kahaungu Eti dengan pendekatan tiga pilar utama yaitu BPM di tingkat kabupaten dan desa berfungsi untuk memobilisasi sumber daya dan melakukan advokasi.

Baca Juga: Mobil Pick Up Terbakar di SPBU Matawai Sumba Timur


Sekolah Menengah Atas (SMA) percontohan memiliki model standar layanan pendidikan formal inklusif Marapu; dan pemerintah daerah (kabupaten dan desa) memberikan kebijakan yang relevan untuk meningkatkan akses sosial dan pendidikan bagi Penghayat Marapu.


Lebih lanjut Jawamara menjelaskan kegiatan yang berkaitan dengan penguatan kapasitas BPM, dimana BPM sudah dibentuk dan telah memiliki program kerja, namun belum memiliki kapasitas untuk melakukan advokasi dan mobilisasi sumber daya.


Oleh karena itu, perlu untuk memperkuat kapasitas BBM. Setelah pelatihan ini, BPM yang sudah ada akan melatih BPM di tingkat desa. Setelah pelatihan ini, diharapkan BPM bisa melakukan advokasi di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.

Baca Juga: Lagi Jaksa Kembalikan Berkas Kasus OTT di Dinas PMD SBD


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, Ida Bagus Putu Punia, dalam sambutannya menegaskan bahwa Marapu merupakan bagian dari aset budaya Kabupaten Sumba Timur.


Karena itu sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan hak-hak sipil mereka termasuk pendidikan dan sosial.

Halaman:

Editor: Jumal Hauteas

Tags

Terkini

Ini Tips Unik Hemat Pada Saat Perjalanan Laut

Rabu, 15 Februari 2023 | 12:23 WIB

Momen Unik Keluarga Jawa Rayakan Natal di Kupang

Selasa, 10 Januari 2023 | 18:01 WIB

Lantik Anggota, Ketua IKMASTEG Bilang Begini

Sabtu, 8 Oktober 2022 | 19:17 WIB

Waingapu Hits Umumkan Pemenang Lomba Foto Season 2

Selasa, 21 Juni 2022 | 14:31 WIB
X