VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Dolo-dolo adalah sebuah tradisi khas masyarakat Kabupaten Flores Timur.
Dolo-dolo sendiri merupakan sebuah tarian budaya yang bermakna hiburan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa ada aturan-aturan seperti dalam sebuah bentuk ritual ataupun pertunjukan.
Baca Juga: Berbagi Angka, GKS Umamapu dan GBI Lewa Pastikan Tiket Babak 16 Besar
Kegiatan hiburan ini dapat dijumpai dalam acara-acara kegembiraan seperti pada pesta dan lain sebagainya.
Walaupun begitu, dolo-dolo dianggap punya peranan penting karena dianggap sebagai pemersatu.
Namun begitu dengan seiring perkembangan zaman dolo-dolo mulai ditinggalkan.
Baca Juga: Yuk Daftar, Kejaksaan RI Buka Lowongan PPPK: Ada 592 Formasi Loh
Tidak mengherankan Komunitas Taan Tou Desa Bantala bersama SMPK Santo Isidorus Lewotala menggelar acara dolo-dolo massal.
Acara ini sendiri mengangkat tema Merevitalisasi tradisi dolo-dolo (tarian dan pantun) dan dilakukan, Sabtu (12/11/2022) tadi.
Dalam sambutannya, Ketua panitia Servianus Hide Sogen mengungkapkan kalau kegiatan tersebut diselengarakan dengan tujuan untuk menumbuhkan kembali kecintaan kaum muda terhadap budaya lokal terkhususnya tarian dolo-dolo.
Baca Juga: Kementerian Ketenagakerjaan Buka Seleksi P3K Kesehatan, Simak Syarat dan Jadwalnya
"Tarian dolo- dolo merupakan tarian massal yang pada zaman dulu biasa digunakan sebagai ajang mencari jodoh. Secara teknis dolo-dolo adalah tarian dengan pantun berbalas-balasan antara pria dan wanita. Tarian dolo-dolo sangat populer di masyarakat. Namun hari ini yang tergerus adalah tradisi berpantun yang sejatinya menjadi bagian yang sangat esensial dari dolo-dolo sebagai tarian pergaulan (komunikasi muda-mudi)," katanya.
Menurut Servianus, sebagai sebuah tradisi seharusnya dolo-dolo seharusnya terus dipelihara, dimanfaatkan dan dikembangkan bukan sebaliknya.
Baca Juga: Uang Jasa Nakes Diujung Tanduk, Pemkab Flotim Jadi Sasaran: Pemprov NTT Bakal Jadi Wasit
Artikel Terkait
Jakarta Jadi Provinsi dengan Upah Pekerja Tertinggi, Papua di Urutan 5
2 Saksi Korban 'Berdendaang Bergoyang' Ikut Diperiksa Polisi, Totalnya jadi 22 Saksi
Waspada Ada Potensi Hujan Disertai Angin Kencang di Sumba Malam Ini