Wah Luar Biasa, Komunitas Ini Revitalisasi Budaya dengan Gelar Dolo-Dolo Massal: Ini Alasannya

- Sabtu, 12 November 2022 | 19:12 WIB
Komunitas Taan Tou Desa Bantala gelar dolo-dolo massal. Ini alasannya. (Dokumen VICTORYNEWS SUMBA TIMUR )
Komunitas Taan Tou Desa Bantala gelar dolo-dolo massal. Ini alasannya. (Dokumen VICTORYNEWS SUMBA TIMUR )

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Dolo-dolo adalah sebuah tradisi khas masyarakat Kabupaten Flores Timur.

Dolo-dolo sendiri merupakan sebuah tarian budaya yang bermakna hiburan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa ada aturan-aturan seperti dalam sebuah bentuk ritual ataupun pertunjukan.

Baca Juga: Berbagi Angka, GKS Umamapu dan GBI Lewa Pastikan Tiket Babak 16 Besar

Kegiatan hiburan ini dapat dijumpai dalam acara-acara kegembiraan seperti pada pesta dan lain sebagainya.

Walaupun begitu, dolo-dolo dianggap punya peranan penting karena dianggap sebagai pemersatu.

Namun begitu dengan seiring perkembangan zaman dolo-dolo mulai ditinggalkan.

Baca Juga: Yuk Daftar, Kejaksaan RI Buka Lowongan PPPK: Ada 592 Formasi Loh

Tidak mengherankan Komunitas Taan Tou Desa Bantala bersama SMPK Santo Isidorus Lewotala menggelar acara dolo-dolo massal.

Acara ini sendiri mengangkat tema Merevitalisasi tradisi dolo-dolo (tarian dan pantun) dan dilakukan, Sabtu (12/11/2022) tadi.

Dalam sambutannya, Ketua panitia Servianus Hide Sogen mengungkapkan kalau kegiatan tersebut diselengarakan dengan tujuan untuk menumbuhkan kembali kecintaan kaum muda terhadap budaya lokal terkhususnya tarian dolo-dolo.

Baca Juga: Kementerian Ketenagakerjaan Buka Seleksi P3K Kesehatan, Simak Syarat dan Jadwalnya

"Tarian dolo- dolo merupakan tarian massal yang pada zaman dulu biasa digunakan sebagai ajang mencari jodoh. Secara teknis dolo-dolo adalah tarian dengan pantun berbalas-balasan antara pria dan wanita. Tarian dolo-dolo sangat populer di masyarakat. Namun hari ini yang tergerus adalah tradisi berpantun yang sejatinya menjadi bagian yang sangat esensial dari dolo-dolo sebagai tarian pergaulan (komunikasi muda-mudi)," katanya.

Menurut Servianus, sebagai sebuah tradisi seharusnya dolo-dolo seharusnya terus dipelihara, dimanfaatkan dan dikembangkan bukan sebaliknya.

Baca Juga: Uang Jasa Nakes Diujung Tanduk, Pemkab Flotim Jadi Sasaran: Pemprov NTT Bakal Jadi Wasit

Halaman:

Editor: Frengky Keban

Sumber: Victory News Sumba Timur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Tips Unik Hemat Pada Saat Perjalanan Laut

Rabu, 15 Februari 2023 | 12:23 WIB

Momen Unik Keluarga Jawa Rayakan Natal di Kupang

Selasa, 10 Januari 2023 | 18:01 WIB

Lantik Anggota, Ketua IKMASTEG Bilang Begini

Sabtu, 8 Oktober 2022 | 19:17 WIB

Waingapu Hits Umumkan Pemenang Lomba Foto Season 2

Selasa, 21 Juni 2022 | 14:31 WIB
X