VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Mewaspadai adanya peningkatan kasus hepatitis misterius
Pemerintah Kabupaten Majalengka siapkan dua rumah sakit sebagai tempat isolasi.
RSUD Majalengka dan Cideres sebagai rs pilihan tempat isolasi kini selalu bersiaga terhadap kasus hepatis yang menyerang bayi hingga anak-anak.
Baca Juga: SMA Negeri 1 Pandawai Juara Liga Pelajar Sumba Timur
Tak hanya itu pihak RS Majalengka pun sedang giat-giatnya melakukan sosialisasi terkait gejala-gejala hepatitis.
Dilansir sumbatimur.victorynews.id dari Pikiran-Rakyat.com Rabu (11/5/2022) dengan judul "https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-014Dua Rumah Sakit di Majalengka Siapkan Ruang Isolasi Untuk Pasien Hepatitis Misterius".
Ruangan tersebut disiapkan mengantisipasi adanya kasus yang muncul secara tiba-tiba di Majalengka yang mungkin dibawa dari luar.
Baca Juga: 'Wow' Pendiri Microsoft Dikabarkan Positif Covid - 19
“Kami siapkan dua tempat tidur. Meski demikian semoga saja tidak muncul kasus di Majalengka,” katanya.
Sementara ini menurutnya pasien yang datang ke RSUD Majalengka kebanyakan adalah rawat jalan yang jumlahnya mengalami lonjakan signfikan sejak Senin.
Baca Juga: AMPK Sumba Tagih Realisasi 7 Jembatan Emas Ke Bupati
Kondisi ini diduga akibat masa libur yang cukup lama sehingga banyak pasien yang sakit dan menunggu berobat setelah masa liburan.
Pada Senin (9/5/2022) menurutnya tercatat ada sebanyak 600 pasien yang melakukan pengobatan rawat jalan, serta Selasa dan Rabu masing-masing 700 orang.
Tingginya pasien yang datang sebagian diantaranya adalah pasien yang biasa melakukan pengobatan secara terjadwal.
Baca Juga: Unggah Video 3 Bocah Pamer Kelamin, Perekam Minta Maaf
Sedangkan untuk rawat inap pasca lebaran tidak begitu banyak kenaikan walaupun teradi peningkatan.
Hal yang sama juga dilakukan Direktur RSUD Cideres, Asep Suandi, pihaknya kini menyiapkan ruangan namun jumlahnya akan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Baca Juga: Melki Laka Lena Gandeng BPOM Sumba Timur Gelar Sosialisasi KIE
Saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi perihal gejala dan tanda-tanda klinis penyakit yang diderita pasien hepatitis misterius sesuai pemberitahuan dan edaran dari Kemenkes dan organisasi profesi melalui tenaga medis yang ada di RSU Cideres, sebagai langkah kewaspadaan dan alur pelayanan bila ada pasien yang dicurigai.
“Ruangan yang disiapkan ada, itu tidak menganggu ruangan isolasi yang biasa dipergunakan pasien Covid-19. Pasien Covid sendiri kini masih ada satu kasus yang menjalani perawatan. Sedangkan tempat tidur perawatan lainnya kebanyakan sudah kembali ke perawatan umum,” katanya.
Baca Juga: Quick Count Menangkan Bongbong Marcos, Loyalis Robredo Lakukan Protes
Sosialisasi ini menurutnya dilakukan lebih pada peningkatan kewaspadaan, karena penyebabnanya sendiri hingga kini belum diketahui, penyakit tersebut masih misterius, sehingga obat apa yanag tepat untuk digunakan mengobati hepatitis akut yang paling tepat tersebut, belum ada.
“Obat apa yang tepatnya kan belum ada, sekarang mendeteksi gejala klinis dari penyakit tersebut,” katanya.(Tati Purnawati/Pikiran Rakyat).***
Baca Juga: Kapus Umalulu Dimintai Keterangan Terkait Tanggung Jawab
Artikel Terkait
Bupati Sumba Timur Absen Kapus dan Camat pada Rakor Pelaksanaan BIAN
Imunisasi Penting untuk Berikan Kekebalan bagi Anak
Juara 3 Liga Pelajar, SMK Negeri 2 Waingapu Naik Kelas