Untuk kasus kematiannya sendiri, kata Zubairi Djoerban hingga saat ini masih tertinggi ada di Indonesia yakni tujuh kasus kematian.
Sedang Amerika dan Inggris masing-masing kasus kematiannya berjumlah lima kasus dan nol kasus.
"Jadi memang benar penyakit hepatitis akut, dan hepatitis takut yang serius yang bisa menyebabkan kematian kalau di Amerika yang meninggal 5 orang, di kita ada 7," terangnya.
Sementara untuk update kasus hepatitis misterius yang sudah mulai masuk ke Indonesia, Zubairi Djoerban setidaknya sudah ada sejumlah laporan soal kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak dari 20 negara. Kemudian ada 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Bogor Ade Yasin
"Ada 228 kasus dugaan hepatitis misterius pada anak dari 20 negara. Dengan 50 kasus tambahan sedang diselidiki," katanya.
Walaupun cukup berbahaya namun dirinya menampik kalau virus hepatitis misterius ini ada hubungannya dengan Covid - 19 sebagaimana isu yang beredar selama ini.
"Hipotesis ini tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19," ungkapnya lagi. (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)***
Artikel Terkait
May Day Besok, Simak 18 Point Tuntutan
RWT: Stunting Harus Dikeroyok Dan Jangan Dibiarkan
Gilas Filipina 4-0, Timnas Indonesia U-23 Ambil Alih Pimpinan Klasemen Grup A
Belalang Menyerang Desa Ombarade, Bambu Milik Warga Habis Dilahap