VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara/Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) diminta agar selalu berpikir jernih, bebas dan tidak terjebak dalam padangan politik yang tidak memihak.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Moh. Mahfud MD saat berbicara dalam acara Simposium Nasional Hukum Tata Negara, Rabu (18/5) di Bali.
“Ini adalah asosiasi ahli hukum, hukum tata negara dan hukum administrasi negara. Jadi saudara harus berpikir jernih sebagai ahli hukum. Kenapa ini penting?" Tanya Mahmud.
Baca Juga: Langkah Timnas Indonesia U-23 Terhenti di Semifinal
Lebih lanjut Dirinya menjelaskan bahwa ada dua hal yakni pertama, sering ahli hukum itu terjebak dalam pandangan-pandangan politik yang memihak. Itu sering terjadi, sehingga kalau ada sesuatu diantara hukum tata negara sendiri ribut, yang ini begini yang itu begitu, tapi sebenarnya perbedaan pandangan tidak apa-apa dalam ilmu.
"Tapi kalau terlibat dalam dukung mendukung agenda politik yang kemudian tidak jernih, keluar dari intelektualitas, maka itu tidak bagus,” papar Mahfud.
Mahfud yang juga Ketua Dewan Pembina APHTN-HAN ini juga mewanti-wanti pakar hukum yang tergabung dalam APHTN-HAN agar tidak salah dalam melakukan analisis hukum.
Baca Juga: Pelonggaran Prokes, Masyarakat Diminta Tetap Hidup Sehat
“Ilmuwan, organisasi akademisi seperti saudara itu harus jernih. Yang kedua, juga jangan salah dalam melakukan analisis hukum,” tegas Mahfud dalam acara yang digelar APHTN-HAN bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM ini.
Artikel Terkait
Menteri PUPR Targetkan Jalanan Bersih dari Alat Berat di H-10 Idul Fitri
Menteri Pertanian Apresiasi Semangat Petani
Buat Vladimir Putin Terisolasi, Perdana Menteri Estonia Minta Stop Menelpon Putin
Ungkap Usia Kehamilan, Dea OnlyFans Dipastikan Tetap Menjalani Proses Hukum!