VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Pemerintah Indonesia akan memberlakukan kembali ekspor minyak goreng terhitung pada tanggal 23 Mei mendatang.
Hal ini tidak lepas dari harga minyak goreng curah yang sudah mulai stabil di harga Rp 14.000 selain pasokan minyak yang mulai stabil.
Baca Juga: Cacar Monyet Kian Meluas, Belanda Menjadi Yang Terakhir
Dilansir sumbatimur.victorynews.id dari pikiran-rakyat.com dengan judul "Jokowi Jelaskan Minyak Goreng Bukan Soal Mudah Semua Barang Mengikutil Ketarik Ke Sana"
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas V organisasi relawan Projo, di Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) menyebut dirinya terpaksa menekan produsen besar untuk menurunkan harga minyak goreng.
"Saya sebenarnya tidak senang menekan-nekan mekanisme pasar, itu tidak senang, tapi yang ini terpaksa harus dilakukan, harus dilakukan," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Melonjak Di Inggris
Presiden Jokowi mengatakan kenaikan harga minyak goreng yang terjadi belakangan ini murni akibat kenaikan minyak goreng di Eropa dan Amerika.
Kenaikan itu berdampak pula pada Indonesia sendiri.
Artikel Terkait
Kabupaten Sumba Barat Resmi Canangkan BIAN
Yerusalem Comeback Tumbangkan Efrata 4 - 3
Menteri PUPR Sebut Infrastruktur Indonesia Masih Tertinggal