"Beliau ketika sakit, hanya satu permintaannya, kangen dengan ibunda, ingin pulang," kata Edy, saat ditemui usai prosesi pemakaman di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu.
Atas permintaan tersebut, kata dia, pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan perawatan mantan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan itu dari RSPAD Jakarta ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang.
Baca Juga: Kalahkan Malaysia, Timnas Indonesia U-23 Raih Medali Perunggu
"Dengan segala risiko kita geser (perawatan) ke Malang," katanya.
Edy berujar sosok almarhum yang merupakan anak ke tujuh dari sembilan bersaudara itu sangat dekat dengan ibunda Rr Mientarti yang lebih dahulu meninggal dunia pada 2014.
Di mana pun Yuri diamanatkan untuk bertugas, dikatakan Edy beliau selalu pulang untuk berpamitan kepada orang tuanya di Kota Batu.
Baca Juga: Kasus Covid Di Korut Berangsur Menurun
Almarhum kemudian menghembuskan nafas terakhirnya setelah tiga hari dirawat di RSSA Malang dan kemudian diputuskan keluarga untuk memakamkan Achmad Yurianto tepat di samping pusara ibunda Rr Mientarti.(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat).***
Artikel Terkait
Berjuang Melawan Kanker Usus, Mantan Jubir Satgas Covid Menutup Usia
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto Tutup Usia
Inilah Biografi Achmad Yurianto!
Menko PMK Ikut Menyampaikan Belasungkawa Atas Kepergian Achmad Yurianto
Jepretan Achmad Yurianto Pernah Dihargai Rp 75 Juta