VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Indonesia dan Malaysia sejak dahulu menjadi rival. Tidak hanya di dunia sepakbola tapi juga di dunia politik dan ekonomi.
Terbaru hubungan kedua negara itu dikabarkan kembali memanas. Hal ini tidak lepas dari salah satu perusahaan milik Malaysia dinilai telah mengikrari janji penghentian perekrutan tenaga dengan Sistem Pembantu Online.
Baca Juga: 10 Jemaat Pertama Terbentuk, Begini Sejarah Gereja Kristen Sumba (Bagian II)
Padahal kedua negara sebelumnya telah melakukan penandatangan kerjasama yang ditandatangani Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri belum lama ini.
Imbasnya, Indonesia mengancam akan membekukan pengiriman TKI ke Malaysia.
Hal ini ditanggapi serius oleh anggota parlemen Malaysia, Lim Guan Eng sebagai sesuatu yang buruk dan akan berdampak pada kemajuan negara pasca pandemi Covid.
Baca Juga: Diplomat Rusia Sebut Amerika dan Inggris Raya Russphobia
Untuk itu, dirinya meminta agar PM Malaysia kembali membuka pembicaraan dengan Indonesia agar Indonesia bisa melunak dan mengirimkan TKInya ke Malaysia.
“Perdana Menteri Ismail Sabri harus turun tangan secara pribadi dalam kegagalan yang menyebabkan pembekuan pekerja asing dari Indonesia baik untuk memperbaiki hubungan dengan Indonesia dan memberikan pertumbuhan ekonomi untuk melawan penurunan ekonomi global yang diperkirakan pada akhir tahun,” kata Lim dalam sebuah pernyataan.
Artikel Terkait
3 Warga NTT Jadi Korban Keganasan KKB. Ini Identitasnya
Disebut Sangat Ideal, Ini Jumlah Siswa Baru di SMA Katolik Andaluri Waingapu
Dari M.Teffer Hingga ZCGK, Begini Sejarah Gereja Kristen Sumba (Bagian I)