VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Menteri Desa (Mendes) dan PDTT, Abdul Halim Iskandar melaunching Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara Tahap Kedua secara daring pada Senin (18/7/2022).
Pada kesempatan tersebut, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar meminta seluruh tenaga pendamping agar mendorong desa wisata masuk aplikasi Desa Wisata Nusantara.
Gus Halim memaparkan, hingga saat ini yang masuk aplikasi Desa Wisata Nusantara baru sekitar 1.400 Desa Wisata.
Baca Juga: Wow Viral, Bonge Digandeng Model Internasional Catwalk di Citayam Fashion Week
Padahal menurutnya total ada sekitar 5.000 desa wisata yang dikelola oleh BUMDes dan BUMDes Bersama di seluruh Indonesia.
“Nah periode kedua ini (Juli-Desember) harus semakin diperbanyak," tegas Gus Halim dikutip sumbatimur.victorynews.id dari kemendesa.go.id, Selasa (19/7/2022).
Gus Halim juga meminta dan menginstruksikan kepada tenaga pendamping profesional untuk mengkonsolidasikan wilayah kerja masing-masing agar lomba promosi Desa Wisata Nusantara tahap kedua tahun 2022 ini dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Gubernur VBL Dipastikan Hadir Dalam Sidang Sinode GKS
Gus Halim optimistis desa wisata akan memberikan kontribusi signifikan bagi upaya pemulihan ekonomi nasional di level desa.
"Segera dikonsolidasi (desa-desa wisata) agar bisa segera masuk aplikasi Desa Wisata Nusantara. Ini catatan penting bagi para tenaga pendamping profesional, dan akan menjadi salah satu ukuran kinerja," tandas Gus Halim.
Selain itu, Mendes PDTT juga mengimbau kepada para bupati dan wali kota untuk memberikan dukungan kepada desa-desa yang memiliki dan mengelola wisata.
Baca Juga: Wow, Dybala ke AS Roma Hanya Untuk Sementara. Klausal Pelepasan Bikin Kaget
"Kalau desa-desa di wilayah bapak/ibu bupati dan wali kota banyak yang ekonominya pulih, itu berarti tingkat pemulihan ekonomi di level kabupaten juga pasti akan mengalami peningkatan yang cukup tinggi," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Halim ini juga membeberkan cara-cara dan kunci keberhasilan agar bisa memenangkan lomba. Salah satu kunci keberhasilan desa wisata adalah kebersihan.
Baca Juga: Jadilah Keren Karena Prestasi dan Bukan Karena Sensasi
“Kunci untuk disukai, didatangi untuk desa-desa wisata itu pasti kebersihan. Kalau lingkungannya bersih kemudian toiletnya bersih, sajian makanan warung-warungnya bersih, yang jualan bersih, pengelola BUMDes atau Desa Wisatanya bersih-bersih, saya yakin itu pasti akan menarik wisatawan untuk kembali,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Miris, Indonesia Sudah Merdeka Tapi Kampung di Sumba Baru Dapat Fasilitas Penerangan
Pelantikan Ormawa Fakultas Hukum, Melani Ungkap Rasa Syukur
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak
Kementerian ATR/BPN Komit Berantas Mafia Pertanahan