Krisis Pangan Global Mengancam, Mendes PDTT Minta Masyarakat Desa Bangun Ketahanan Pangan

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Pandemi Covic-19 selama dua tahun terakhir tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan dan eknomi dunia.

Karena sektor lain seperti sektor ketahanan pangan global juga ikut terpengaruh hingga mengakibatkan sejumlah negara Eropa memutuskan menghentikan ekspor pangan.

Namun tingkat produksi pangan di Indonesia mencatat adanya peningkatan selama Pandemi Covid-19.

Baca Juga: BIAN 2022, Prof Kusnandi: Gak Usa Takut, Keuntungannya Besar

Walau demikian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta masyarakat desa untuk membangun ketahanan pangan bangsa Indonesia.

Pasalnya menurut pria yang akrab disapa Gus Halim ini, desa memegang peranan sangat strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Hal itu bisa dilakukan dengan menggarap maksimal segala potensi yang ada di desa-desa di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kemenag Dukung Pengembangan Pendidikan Agama Kota Serambi Mekah

Berdasarkan data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ternyata 71 persen penduduk Indonesia adalah warga desa, dan wilayah Indonesia terdiri 91 persen desa.

"Dengan kata lain hanya terdapat sembilan persen wilayah kelurahan di Indonesia," jelas Gus Halim dikutip sumbatimur.victorynews.id dari Instagram Kemendes PDTT, Senin (1/8/2022).

Menurutnya, data ini menunjukkan betapa desa ini sangat strategis di dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan implementasi kebijaka.

Baca Juga: Bupati Sumba Timur Apresiasi Penampilan Kawangu FC dan Rajawali FC SBD

Gus Halim menegaskan pembangunan ketahanan pangan nasional sungguh berada di desa dan tidak dapat diabaikan.

Untuk itu, seluruh komponen di desa dan jajarannya harus mampu memaksimalkan semua potensi pangan di desa untuk menciptakan ketahanan pangan nasional.***

Baca Juga: Diwarnai Hujan Gol di Partai Final, Kawangu FC Juara Piala Bupati Sumba Timur 2022