VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Kasus polisi tembak polisi yang mengakibatkan Brigadir J tewas terus bergulir.
Dimulai dengan autopsi ulang hingga penyelidikan soal CCTV yang diawal disebut hilang.
Baca Juga: Putri Mona Ratulia Ungkap Alami Depresi Selama 7 Tahun dan Percobaan Bunuh Diri
Pemanggilan sejumlah saksi pun sudah dilaksanakan oleh pihak terkait untuk mendapatkan titik terang kasus tersebut.
Saksi tersebut diantaranya Bharade E yang sejak awal disebut sebagai aktor utama kasus polisi tembak polisi.
Namun demikian, Komnas HAM menyebut bahwa Bharada E bukanlah saksi kunci dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Deretan Peristiwa Penting di Tanggal 3 Agustus, Ada Kasus yang Menyeret Soeharto
Pasalnya, Bharada E hanyalah muncul dalam kasus tembak-menembak semata tanpa tahu kejadian lain yang terjadi sebelumnya.
"Ricky dan Bharada E tidak menyaksikan. Mereka hanya mendengar teriakan dari ibu tersebut. Tidak tahu kenapa teriakan terjadi. Berarti saksi hidup yang ada hanyalah ibu Putri," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik sebagaimana dilansir sumbatimur.victorynews.id dari pikiran-rakyat.com dengan judul 'Bukan Bharada E Istri Ferdy Sambo Disebut-sebut Sebagai Saksi Kunci Kasus Brigadir J'.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Marsel Pesulap Merah Terus Bongkar Trik Gus Samsudin
Untuk itu, dirinya mengatakan satu-satunya saksi yang bisa mengungkap kasus itu hanya istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Putri Candrawathi, kata Ahmad lagi adalah satu-satunya orang yang punya kunci pengungkapan kasus dugaan pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.
"Dugaan pelecehan seksual yang ada siapa? Hanya ibu Putri yang dapat memberikan keterangan," ungkapnya.
Baca Juga: Mempertahankan Budaya Indonesia Dalam Bentuk Wastra Jadi Pesan Dubes RI Untuk Jepang
Artikel Terkait
Indonesia dan Jepang Memiliki Sejarah Yang Sama terkait Wastra
Jambangi Vien Larasaty, Ridwan Kamil Beri Hadiah Buku Gambar dan Kursi Roda
Putri Candrawathi Mangkir dari Panggilan LPSK, Akun Oppsite6890: Alasan!