VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Rekayasa tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E ternyata bukan satu-satunya skenario yang disediakan Ferdy Sambo.
Karena ada juga skenario pelecehan seksual di rumah dinas hingga CCTV yang rusak tersambar petir dan pelecehan seksual di Magelang.
Baca Juga: Jangan Kuatir Jika Punya IPK Kecil, Ini Cara Menghadapi Pewawancara Saat Interview Kerja
Skenario Ferdy Sambo ini juga dilakukan dengan mengumpulkan rekaman CCTV perjalanan sejak dari Magelang hingga ke rumah dinas Kadiv Propam di Jalan Duren Tiga, Kompleks Polri, Jakarta Selatan.
Bahkan rekaman CCTV Magelang-Duren III ini kemudian dikumpulkan dan diedit tim Ferdy Sambo menjadi satu kesatuan seperti film.
Baca Juga: Pelatihan Metodologi Pengajaran BIPA diperuntukan Bagi Pengajar Baru dan Pengajar Berpengalaman
Tidak sampai disitu, Ferdy Sambo juga menambahkan backsound dan narasi suara untuk menjelaskan setiap gambar yang muncul di rekaman CCTV tersebut.
“Selain dikasih backsound saat diputar, kemudian ada yang menerangkan menjelaskan termasuk menerangkan situasi atau kondisi dari Ibu PC (Putri Candrawathi) sebagai korban,"jelas Wakil Ketua LPSK, Edwin Partai Pasaribu dalam RDP dengan Komisi III DPR RI yang dikutip sumbatimur.victorynews.id dari TV Parlemen Rabu (24/8/2022).
Baca Juga: Hadiri Pemakaman Keluarga, Rumah Keluarga Pelipus Pati Ndamung Habis Dilahap Api
Perihal narasi tersebut, Edwin menuturkan, secara gamblang ada sejumlah kalimat yang benar-benar menciptakan kesan seolah-olah PC dalam kondisi sebagai korban kekerasan seksual.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Perintahkan Menteri ATR/Kepala BPN Gebuk Mafia Tanah
Habiskan Rp 1,1 Triliun untuk Renovasi TMII, Presiden Jokowi Berharap Bisa Jadi Tujuan Wisata Masyarakat
IPW Sebut Ada Klub Liga 1 Disponsori Rumah Judi Online, Ini Respon PSSI
Sampah Berserakan, BTN Jadi Lumbung Sampah