Food Estate di Sumba Tengah Disebut Gagal, Mentan RI Malah Bilang Ini

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - 2021 silam Pemerintah Sumba Tengah mendapatkan kabar gembira karena wilayahnya menjadi salah satu sasaran pengembangan program Food Estate di Indonesia.

Lokasi Food Estate tersebut dibagi dalam 5 zona. Zona satu berada di Desa Umbu Pabal dan Wairasa, zona dua dan tiga masing-masing di Desa Umbu Pabal Selatan dan Dasa Elu.

Baca Juga: Ini Doa Terakhir yang Dipanjatkan Istri Domu Warandoy saat Melihat Mobilnya dalam Keadaan Ringsek

Sementara zona empat terdapat di Desa Makatakeri, Anakalang, Wailawa, dan Malinjak. Sedangkan zona lima masuk dalam wilayah Desa Tana Modu.

Desa-desa tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Katikutana, Katikutana Selatan, Umbu Ratu Nggay, Umbu Ratu Nggay Barat dan Mamboro.

Proses pengembangan pun berjalan sesuai harapan bahkan Food Estate ini sempat dikunjungi Presiden Jokowi.

Baca Juga: Setelah Asesmen, Kompolnas Ungkap Kejanggalan Kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Setelah sekian tahun sejak pengembangan Food Estate itu, kabarnya Pemerintah Sumba Tengah mengalami kegagalan khususnya pengembangan tanaman jagung yang kemudian jadi sorotan masyarakat setempat.

Namun begitu hal itu dibantah oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Baginya Food Estate jangan dilihat dari apa yang dihasilkan sekarang.

Baca Juga: Wah Keren, Kodim 1629 SBD Gelar Anjangsana Peduli Berbagi: Dandim Sebut Ajang Silaturahmi

Menurut Syahrul Yasin Limpo, Food Estate adalah lahan-lahan cadangan yang coba dikembangkan di daerah klaim.

"Jangan lupa pengalihan lahan potensial yang ada di Jawa beralih ke perumahan, industri, pompa bensin cukup banyak. Oleh karena itu, lahan cadangan kita di Kalimantan, Sumatera, Papua dan Maluku jadi bagian strategi. Dan di sana Presiden arahkan agar Food Estate bisa dikembangkan dengan maksimal," katanya.

Lebih lanjut, Mentan Limpo menyebut kalau selama ini pengembangan Food Estate sudah dilakukan dengan hasil yang bagus.