Signal KIB Usul Presiden Pakai Tiket Premium, Dorong Sosok Calonnya Yang Menyatukan

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Koalisi KIB sepertinya tidak main-main dalam Pemilu 2024 mendatang.

Pasalnya, dalam acara perayaan HUT Golkar, Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto telah menegaskan kalau koalisinya itu bersama PAN dan PPP sudah bersifat pasti dan sudah memenuhi ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang.

Baca Juga: Rumah Dibongkar Pemprov NTT, Warga Ini Menangis Minta Tolong Ke Jokowi: Videonya Jadi

Bahkan kalau disamakan dengan tiket sepakbola tiket koalisi yang dikantongi KIB itu sebut Airlangga Hartarto merupakan tiket premium.

"Partai Golkar bersama dengan PAN dan PPP sudah punya tiket untuk mencalonkan Calon Presiden dan wakil Presiden di Pemilu 2024. Tiketnya kalau tiket nonton bola maka tiketnya premium Pak Presiden," katanya Airlangga Hartarto dalam acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di Hall C Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Dirinya bahkan menyebut tiket premium itu bisa saja berubah menjadi tiket VIP jika nanti para ketua Partai yang ikut dalam acara perayaan HUT Golkar ini bergabung bersama KIB.

Baca Juga: Raih Poin Penuh, Manchester City Pepet Arsenal di Puncak Klasemen Liga Inggris

"Tiket ini sudah diatas batas minimal. Tapi kalau dibantu oleh teman-teman Ketua Umum yang duduk di depan, tiket premium ini berubah jadi tiket VIP, Pak Presiden," katanya lagi.

Apalagi kalau tiketnya itu kata Airlangga sama dengan visi transformasi melanjutkan dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat sebagaimana yang selama ini dilaksanakan oleh Presiden Jokowi.

"Kami berterima kasih Pak, Ketua Umumnya disuruh magang di Kabinet Bapak. Kalau pendidikan ini namanya pendidikan vokasi pak," tambahnya.

Baca Juga: Dampingi Timnas U 20 Latihan, Warganet: Stay in Indonesia Forever

Dirinya menerangkan keberadaan koalisi KIB ini seyogianya untuk menyatukan dan bukan memecah belah bangsa dengan politik identitas.

"Sudah saatnya polarisasi politik kita akhiri. Koalisi ini juga merefleksikan implementasi Pancasila yaitu tidak memecah belah masyarakat demi kepentingan politik sesaat," pesannya di hadapan khalayak termasuk Presiden Jokowi.***