VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Kuat Maruf kembali dihadirkan dalam sidang dengan agenda mendengarkan nota pembelaan atau pledoi, pada Selasa (24/1/2023) silam.
Dalam pledoinya, Kuat Maruf yang mengenakan pakaian putih celana hitam itu menyebut kalau dirinya bukanlah orang jahat. Apalagi jahat kepada orang yang telah menolong dirinya.
Baca Juga: Barcelona Menang Susah Payah Lawan 10 Pemain Real Sociedad untuk Melaju ke Semifinal Copa Del Rey
Kuat Maruf menambahkan sebagai salah seorang terdakwa dirinya mengakui kalau dirinya memang tidak mengerti tentang perannya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Termasuk tudingan yang menyebut kalau dirinya tahu akan rencana pembunuhan Brigadir J pada tanggal 8 Juli silam yang mengacu pada pisau yang disebut JPU sudah ia siapkan sejak di Magelang.
"Padahal dalam persidangan lewat video yang ditampilkan dalam persidangan sudah jelas terlihat. Saya juga dituding bersekongkol dengan Bapa Ferdy Sambo namun dari hasil persidangan tidak ada satu pun saksi maupun video rekaman lainnya yang membuktikan kalau saya bertemu dengan Ferdy Sambo di Saguling," ungkapnya.
Baca Juga: Putri Candrwathi Sampai Meneteskan Air di Persidangan Saat Minta Belas Kasihan Hakim untuk Hal Ini
Dirinya lantas mempertanyakan apakah tuntutan yang diberikan itu adalah imbas dari ketidaktahuannya dirinya kala menjawab pertanyaan JPU dalam sidang atau memang ada unsur lainnya.
"Yang mulia, saya bingung dengan kejadian ini karena bagaimana pun saya punya anak dan istri yang pastinya berdampak pada mereka," katanya.
Dirinya pun menambahkan dalam pledoinya soal pribadi Brigadir J yang dinilainya baik kepada dirinya.
Baca Juga: Menteri Perikanan Janji Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal di Tambak Udang Palakahembi Sumba Timur NTT
Kebaikan itu beber Kuat Maruf terbukti dengan bantuan Brigadir J yang sempat membayar uang sekolah anaknya kala dirinya tidak lagi bekerja bersama Ferdy Sambo.
"Bahkan saat saya tidak bekerja bersama Bapa Ferdy Sambo, alm Joshua pernah membantu saya dengan rejekinya karena pada waktu itu anak saya belum bayar uang sekolah. Saya akui saya ini bodoh. Saya dengan mudah dimanfaatkan oleh penyidik untuk membenarkan sebagian BAP dari Richard. Saya tidak mengerti dengan proses persidangan ini yang sedang berjalan. Tetapi saya berusaha mengikuti proses persidangan ini," ungkapanya sebagaimana dilansir dari Youtube Kompas TV.***
Artikel Terkait
Delia Olivia Hailitik Ungkap Masalah Pembelajaran Bahasa Inggris di Daerah Terpencil
Sah Jadi WNI, Ini Mimpi Shayne Pattynama Bersama Timnas Indonesia
Lurah Balela Sulap Paste Uste Jadi Tempat Wisata, Penampakannya Bikin Flotim Jadi Hidup: Anda Wajib Singgah