VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Setelah Kuat Maruf, Ricky Rizal, Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi membacakan nota pembelaannya, kini giliran Richard Eliezer.
Di pledoinya, Richard Eliezer sempat menyatakan keberatan atas tuntutan yang diberi JPU.
Baca Juga: Sambil Menangis, Ricky Rizal: Saya Tidak Tahu Soal Pembunuhan Itu
Dirinya bahkan memberikan judul pledoinya dengan pertanyaan retoris yakni apakah kejujuran dihargai 12 tahun penjara.
Bahkan secara lugas Richard Eliezer menceritakan perjalanan dirinya menjadi seorang Polisi Brimob.
Hingga akhirnya karir dan mimpi besarnya itu buyar seketika gara-gara diperalat Ferdy Sambo.
Baca Juga: Pertandingan Persahabatan, Amerika Serikat Takluk 1-2 dari Serbia
"Dimana saya begitu percaya dengan atasan saya tapi kemudian saya diperalat. Saya dibohongi dan disia-siakan. Bahkan kejujuran disampaikan tidak dihargai bahkan dimusuhi," tambahnya.
Kendati begitu publik nyatanya lebih fokus pada sisi romantis seorang Richard Eliezer yang masih sempat pesan buat tunangannya.
Dalam pledoi itu, Richard Eliezer menyampaikan permohonan maafnya karena telah menunda acara pernikahan akibat peristiwa ini.
Baca Juga: Kecelakaan Mahasiswa Ini Sita Perhatian Publik
Dirinya lantas berterima kasih kepada sang tunangan yang sudah memberikan kepadanya selama ini yang tentunya itu sangat berarti buat dirinya.
Kendati begitu, Richard Eliezer sadar dirinya tidak bisa egois.
Dirinya pun mempersilahkan sang tunangan jika ingin pergi karena dirinya harus menjalani hukuman akibat perbuatannya.
Artikel Terkait
Beras Sebanyak 1,3 Ton Habis Terjual Kurang dari 2 Jam Pada Operasi Pasar di Pasar Matawai Sumba Timur NTT
Kapolri Janji Segera Lidik Kecelakaan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakencana
Pantau Jempola dan Samling di Sumba Timur, Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT Tegaskan Ini ke Pemkab Sumba Timur