VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Mantan Kepala Bais TNI, Soleman Ponto memberikan pandangannya soal tuntutan Richard Eliezer yang dinilainya berlebihan.
Pasalnya, dari pandangannya Richard Eliezer adalah seorang Polisi Brimob dengan pangkat paling rendah yakni Bharada.
Baca Juga: Istri Indra Bekti Sebut Indra Bekti Kadang Cerita Mistis
Brimob itu sendiri ungkapnya adalah semi militer yang berbeda dengan polisi lalu lintas.
"Kita harus lihat Richard itu Bharada yang pangkatnya paling rendah di Brimob. Kan tadi disampaikan ada pertemuan dengan Ferdy Sambo. Ditanya mana pelurumu dan isi senjatamu itu sudah bisa diterjemahkan sebagai tembak dan mati," katanya.
Dirinya melanjutkan hal semacam dikarenakan Bharada ini didesain hanya untuk menerima perintah untuk menembak mati.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Sepakbola: Sevilla Hingga Inter Milan Bekuk Lawannya, Monaco dan Marseille Imbang
"Ini kan Brimob. Dikirim ke Papua kan. Dan itu berarti dia bukan tidak berpikir. Berpikir tapi desainnya iya tidak boleh berpikir karena dia alat dan robot," katanya lagi sebagaimana dilansir dari Youtube TV One.
Sehingga di kesempatan itu dirinya kemudian mengambil sebuah kesimpulan kalau tuntutan yang diberi tersebut terkesan didesain malah dirinya menduga ini adalah bagian dari upaya gerakan bawah tanah yang dilakukan Ferdy Sambo untuk mendapatkan hukuman seringan mungkin. ***
Artikel Terkait
Waspada, Ada Guyuran Hujan Disertai Angin Kencang di Sumba Malam Ini
Angkat Handuk, Jose Mourinho Sudah Ucapkan Selamat Ke Napoli: Milan, Inter Hingga Lazio Kuburlah Mimpi Juara
Hebat! Indra Bekti Kerja Keras Meskipun Sakit