VICTORYNEWS SUMBA TIMUR – Presiden Joko Widodo menegaskan kepada jajarannya agar memperhatikan inflasi dan kenaikan harga barang dan jasa.
Dalam hal ini Presiden mengarahkan langsung untuk Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama (Dirut) Perum BULOG Budi Waseso untuk menjaga stabilitas harga beras.
Baca Juga: Jaga Stabilitas, Dirut Bulog Siapkan 300 Ribu Ton Beras untuk Disalurkan
Hal ini disampaikan Presiden saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) pada Senin (30/1/2023), di Istana Presiden.
Pada kesempatan itu, Dirut BULOG juga menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menyerap hasil petani pada musim panen mendatang.
“Kita akan melakukan penyerapan dari panen-panen yang akan datang ini. Ini sudah disiapkan,” tandasnya.
Baca Juga: Marak Perdangangan Organ Tubuh Manusia, Kapolda NTT Minta Para Orang Tua Awasi Anak
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa berdasarkan kerangka sampel area dari Badan Pusat Statistik (BPS) puncak panen akan terjadi pada bulan Februari dan Maret.
“Setelah panen itu, maka akan mengisi lumbung-lumbung pangan yang ada dulu. Jadi biasanya rumah tangga petani, kemudian stok-stok di penggilingan,” ujar Arief.
Baca Juga: Kapolda NTT Ingatkan Masyarakat Kabupaten Kupang Hindari Hukum dan Hidup Berdamai
Arief menyampaikan, Badan Pangan Nasional telah meminta Perum BULOG untuk menyerap 2,4 juta ton hasil panen di dalam negeri, dengan alokasi 70 persen di panen yang pertama dan sisanya di akhir tahun.
“Saya sudah menugaskan Bulog untuk menyerap sekitar 2,4 juta ton tahun ini, sehingga ini gudang Bulog memang harus dikosongkan. Jadi nanti Bulog akan mengosongkan untuk operasi pasar sebulan terakhir ini,” kata Arief.***
Artikel Terkait
Catat Sejarah, Baru Pertama Kalinya Kapolda NTT Lakukan Ini di Kantor Bupati Kupang
Tidak Bantu Pemkab Kupang, Polisi Akan Ditindak Tegas Kapolda NTT
Wah Ternyata Telur Puyuh Dapat Cegah Penyakit Ganas Ini