RWT: Stunting Harus Dikeroyok Dan Jangan Dibiarkan

- Jumat, 13 Mei 2022 | 18:34 WIB
Anggota DPR RI Komisi IX, Ratu Wulla Talu saat menyampaikan materinya saat Kampanye Penurunan Stunting di Kelurahan Weetabula. (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)
Anggota DPR RI Komisi IX, Ratu Wulla Talu saat menyampaikan materinya saat Kampanye Penurunan Stunting di Kelurahan Weetabula. (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)

 

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Anggota DPR RI Komisi IX, Ratu Wulla Talu meminta persoalan stunting yang selama ini jadi masalah serius harus dikeroyok bersama untuk diselesaikan dan jangan dibiarkan begitu saja.

Hal ini dikarenakan stunting dapat menyebabkan generasi Sumba, NTT dan Indonesia kehilangan generasi emasnya.

Baca Juga: Kemenkes Tambah Tiga Vaksin Di BIAN

Hal ini, Ratu Wulla Talu sampaikan dalam lanjutan Kampanye Percepatan Penurunan stunting bersama mitra BKKBN Wilayah NTT di Kelurahan Weetabula, Kecamatan Kota Tambolaka, Jumat (13/5/2022).

Politisi Nasdem itu menyebut persoalan stunting jika ditelaah lebih jauh sudah terjadi sejak dulu yang dimulai dari hulu ke hilir.

stunting sebutnya bukan hanya soal kurang gizi saja tapi juga faktor lainnya seperti sanitasi dan derajat kesehatan masyarakat yang masih minim.

Baca Juga: Ada Potensi Hujan di Sumba Hingga Pukul 21.00 Wita

"Hal itu belum termasuk dengan belum terpenuhinya sarana air bersih dan fasilitas kesehatan yang bisa diakses masyarakat yang jika ditarik lurus punya keterkaitan satu dengan lainnya yang menimbulkan stunting," tegasnya.

Oleh karena itu untuk memecahkan masalah stunting, kata Ratu Wulla Talu lagi perlu ada kerjasama antara semua pihak termasuk Komisi IX sendiri.

Baca Juga: Polres Sumba Timur Panggil Lagi 4 Warga Desa Ngaru Kanoru

Kerjasama itu ungkapnya dapat dilihat dari sejumlah program yang ada termasuk membangun infrastruktur seperti pembangunan sarana sarana air bersih yang memadai bagi masyarakat dan program lainnya.

"Ini dilakukan untuk mencapai generasi emas indonesia yang bebas stunting (zero stunting). stunting harus dikeroyok secara bersama-sama karena persoalan stunting ini sangat kompleks," katanya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan NTT, Marianus Mau Kuru di kesempatan itu meminta masyarakat untuk memperhatiak gizi keluarga terutama saat dalam masa kehamilan.

Halaman:

Editor: Frengky Keban

Sumber: VICTORY NEWS SUMBA TIMUR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bupati Kupang Ungkap Strategi Bangun Kabupaten Kupang

Sabtu, 18 Februari 2023 | 12:53 WIB

Plt Sekda Kabupaten Kupang Tegaskan Ini Bagi ASN

Jumat, 17 Februari 2023 | 11:49 WIB

179 Anak di Kecamatan Taebenu Merupakan Anak Stunting

Jumat, 17 Februari 2023 | 11:33 WIB
X