VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Persoalan keterlambatan pencairan dana desa di SBD selama ini salah satunya diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan aparat dalam penyusunan RPJMDes.
Hal inilah yang mendorong Yayasan SATUNAMA bersama mitra WLF menggelar pelatihan penyusunan RPJMDes kepada desa dampingan.
Kegiatan ini diselenggarakan di aula Hotel Sinar Tambolaka, Rabu (18/5/2022) pagi hingga sore nanti.
Baca Juga: Hati-Hati Polusi Bisa Menyebabkan Kematian
Kepada sumbatimur.victorynews.id, Koordinator Lapangan Yayasan SATUNAMA, Dimas Ariyanto mengaku kegiatan ini dilakukan untuk membantu pihak desa dalam menyusun RPJMdesnya.
Terlebih RPJMDes sebut Dimas Ariyanto merupakan kompas bagi pemerintah desa untuk mencapai tujuannua.
"Dengan kata lain RPJMDes merupakan strategi mencapai visi-misi Kepala Desa yang sudah disampaikan dalam kampanye Pemilihan Kepala Desa," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Melonggarkan Pemakaian Masker, DKI Jakarta Dinilai Siap Menyesuaikan!
Diungkapkan Dimas Ariyanto lagi, dalam proses penyusunan RPJMDes ini tentu ada sejumlah prinsip yang harus dijalankan oleh Pemerintah Desa seperti partisipatif, professional, holistic, terukur, akuntabel, dan keberlanjutan.
Artikel Terkait
Aries Hingga Scorpio, Mana yang Paling Galak
Hanya Dalam 24 Jam, Warga Korut Terpapar Covid - 19 Mencapai 269.510
GKS Kawangu Siapkan Pemekaran Cabang Watumbaka menyusul 3 Cabang yang Sudah Mandiri