VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Rumah Deteksi Imigrasi (Rudenim) Kupang membantah petugasnya melakukan kekerasan kepada pengungsi asal Afghanistan.
Sanggahan ini disampaikan untuk membantah adanya pengakuan dari pengungsi asal Afghanistan yang mengaku mendapat tindakan kekerasan fisik dari petugas Rudenim Kupang.
Hal ini diungkapkan Kepala Rudenim Heksa Asik Soepriadi dalam rilisnya yang diterima sumbatimur.victorynews.id melalui pesan WhatsApp Minggu (26/6/2022).
Baca Juga: Ana Mamila Fc Bantai Kamond A Tanpa Ampun
Menurut Soepriadi justru pengungsi asal Afghanistan, Hassan Reza Haidari yang melakukan tindakan percobaan bunuh diri di Jembatan Liliba Jumat (24/6/2022) malam yang sering menjadi pembuat keributan di Hotel Ina Boi Kupang tempat para pengungsi ditampung.
Bahkan menurut Soepriadi, Hassan tidak hanya berbuat ulah dengan sesama pengungsi, namun juga seringkali berbuat ulah di jalan raya dekat Hotel Ina Boi dengan warga lokal.
Baca Juga: Bus Nyaris Masuk Jurang, Calon Jamaah Haji Dilaporkan Selamat
Dituturkannya setelah adanya foto penganiayaan yang tersebar dan pengakuan Hassan kepada media massa bahwa dirinya mengalami penganiayaan selama berada di Kupang, pihaknya langsung melakukan konfirmasi dengan petugas pengamanan Rudenim Kupang.
Hasilnya justru diperoleh informasi bahwa Hassan yang sudah berulang kali terlibat kekerasan dengan sesama pengungsi dan juga warga lokal.
Sebab menurut Soepriadi, Rudenim Kupang menjalankan misi Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia yaitu melindungi Hak Asasi Manusia, Penegakan Hukum dan Meningkatkan Upaya Perlindungan.
Artikel Terkait
Jika 15.000 HA Jagung Tercapai, Gubenur VBL Janji Datangkan Presiden Jokowi ke SBD
MTQ adalah Jalan Membangun Kesolehan Spiritual dan Sosial
Panitia Pesparani NTT Gelar Malam Kolaborasi dan Launching Rekening 'Satu Dalam Kasih' dari Bank NTT
Djalawari Fc Jadi Mimpi Buruk Bagi Tuan Rumah