Dari SBD, Gubernur NTT Serukan NTT Provinsi Kaya Dan Harus Bangkit: Ini Alasannya

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut Provinsi NTT adalah provinsi kaya di Indonesia.

Pasalnya, sumber daya alam NTT jauh lebih baik dari provinsi lainnya.

Baca Juga: Bangun Kerjasama Dengan Bank DKI, Dirut Bank NTT Beberkan Alasannya

Namun sayang sumber daya alam itu belum dikelola baik.

Imbasnya masih banyak masyarakat NTT yang miskin.

Hal ini ia sampaikan saat memimpin apel bersama di kebun jagung di Desa Hameli Ate, Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Baca Juga: Unik, Apel HUT NTT 64 Digelar di Kebun: Bendera Bank NTT Berkibar Membelah Langit

Dirinya menyebut perayaan HUT NTT 64 yang dirayakan kali ini berbeda dengan HUT sebelumnya.

Pasalnya, dirayakan di tempat yang nantinya bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT dengan produk jagung melalui TJPS yang selama ini dikembangkan.

"Cita-cita founding father kita dulu adalah menciptakan masyarakat NTT mandiri. Mandiri artinya bisa makan sendiri, bisa sekolah anaknya sendiri, bisa belanja sendiri. Dalam perjalanan itu kita terus bekerja dari Gubernur pertama hingga kini untuk membangun NTT yang kita cintai," katanya.

Baca Juga: Eksepsinya Ditolak Hakim, Ahmad Bumi Siap Hadirkan Ahli Pembanding di Pengadilan

Dirinya menambahkan semenjak jadi Gubernur bersama Wakil Gubernur, Josef Nae Soi, dirinya melihat kalau Provinsi NTT ini miskin bukan karena tidak punya sumber daya alam yang memadai tapi lebih karena kurangnya pengetahuan, keberanian, kemauan untuk melaksanakannya.

"Dan sekarang itu yang terus kita buat agar bisa bangkit. Bangkit cara berpikir, dan bangkit cara kerja kita dengan kerja kolaborasi. Saya lihat kita masih berpikir sendiri-sendiri. Di kantor Gubernur saja tidak ada kolaborasi antara pertanian, peternakan dan industri. Tiga hal penting ini saja belum maksimal kita buat," ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengurai kekayaan NTT itu dapat dilihat dari potensi yang dimiliki daerah-daerah di NTT salah satunya di Pulau Sumba.