Tidak Mau NTT Terima Stigma Buruk, Gubernur VBL Rela Tak Jabat Gubernur Demi Masyarakat

- Rabu, 21 Desember 2022 | 08:58 WIB
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat secara implisit mengakui kalau dirinya tidak ingin jadi Gubernur asalkan konsep pembangunan yang sudah dijalankan dilanjutkan demi NTT hebat dan sejahtera.  (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat secara implisit mengakui kalau dirinya tidak ingin jadi Gubernur asalkan konsep pembangunan yang sudah dijalankan dilanjutkan demi NTT hebat dan sejahtera. (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat baru-baru ini menggemparkan publik NTT dengan pernyataannya untuk tidak maju lagi dalam perhelatan Pilgub 2024 mendatang.

Pernyataan ini tentu menjadi kontradiktif di tengah masyarakat.

Baca Juga: Gigi Band Hingga Marion Jola 'Goyang' SBD, Masyarakat: Terima Kasih Bank NTT

Banyak yang berspekulasi kalau pernyataan Viktor Bungtilu Laiskodat adalah pernyataan politik semata.

Namun sebagian menganggapnya sebagai pernyataan serius apalagi pernyataan itu kembali ia ungkapkan walaupun secara implisit dalam apel peringatan HUT NTT 64 di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa (20/12/2022) kemarin.

Gubernur Viktor menyebut NTT adalah sebuah provinsi yang kaya dan akan jadi penyumpang kemakmuran di masa mendatang.

Baca Juga: Sebut Potensi Sama Dengan Kabupaten Flotim, Pj Bupati Flotim Siap Adopsi Pengembangan Pertanian dari SBD

Namun hal itu bisa terwujud kalau ada kerja kolaborasi antar semua pihak.

Dirinya mencontohkan keberhasilan pengembangan pertanian di SBD yang sebutnya patut ditiru agar NTT bisa keluar dari kemiskinan yang selama ini menghantuinya.

Namun begitu, dirinya menambahkan selain kerja kolaborasi, perlu ada orang yang mengerti tentang daerah di tingkat pusat.

Baca Juga: Dari SBD, Gubernur NTT Serukan NTT Provinsi Kaya Dan Harus Bangkit: Ini Alasannya

"NTT ini kaya, punya pulau yang hebat dan punya taman nasional yang luar biasa. Tapi orang ke sana toilet tidak ada, nah itu bukan omong pusat punya tanggung jawab tapi NTT. Sadar atau tidak, orang sedang mempermalukan NTT dengan cara berpikir mereka ini," katanya.

Baginya inilah tantangan yang perlu dirubah apalagi berhadapan dengan cara berpikir pemerintah pusat yang masih kadaluarsa.

Hal inilah yang mendorongnya untuk kembali ke Pusat dengan harapan bisa membantu pembangunan NTT ke depannya.

Halaman:

Editor: Frengky Bala Keban

Sumber: Victory News Sumba Timur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bupati Kupang Ungkap Strategi Bangun Kabupaten Kupang

Sabtu, 18 Februari 2023 | 12:53 WIB

Plt Sekda Kabupaten Kupang Tegaskan Ini Bagi ASN

Jumat, 17 Februari 2023 | 11:49 WIB

179 Anak di Kecamatan Taebenu Merupakan Anak Stunting

Jumat, 17 Februari 2023 | 11:33 WIB
X