VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat baru-baru ini menggemparkan publik NTT dengan pernyataannya untuk tidak maju lagi dalam perhelatan Pilgub 2024 mendatang.
Pernyataan ini tentu menjadi kontradiktif di tengah masyarakat.
Baca Juga: Gigi Band Hingga Marion Jola 'Goyang' SBD, Masyarakat: Terima Kasih Bank NTT
Banyak yang berspekulasi kalau pernyataan Viktor Bungtilu Laiskodat adalah pernyataan politik semata.
Namun sebagian menganggapnya sebagai pernyataan serius apalagi pernyataan itu kembali ia ungkapkan walaupun secara implisit dalam apel peringatan HUT NTT 64 di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa (20/12/2022) kemarin.
Gubernur Viktor menyebut NTT adalah sebuah provinsi yang kaya dan akan jadi penyumpang kemakmuran di masa mendatang.
Namun hal itu bisa terwujud kalau ada kerja kolaborasi antar semua pihak.
Dirinya mencontohkan keberhasilan pengembangan pertanian di SBD yang sebutnya patut ditiru agar NTT bisa keluar dari kemiskinan yang selama ini menghantuinya.
Namun begitu, dirinya menambahkan selain kerja kolaborasi, perlu ada orang yang mengerti tentang daerah di tingkat pusat.
Baca Juga: Dari SBD, Gubernur NTT Serukan NTT Provinsi Kaya Dan Harus Bangkit: Ini Alasannya
"NTT ini kaya, punya pulau yang hebat dan punya taman nasional yang luar biasa. Tapi orang ke sana toilet tidak ada, nah itu bukan omong pusat punya tanggung jawab tapi NTT. Sadar atau tidak, orang sedang mempermalukan NTT dengan cara berpikir mereka ini," katanya.
Baginya inilah tantangan yang perlu dirubah apalagi berhadapan dengan cara berpikir pemerintah pusat yang masih kadaluarsa.
Hal inilah yang mendorongnya untuk kembali ke Pusat dengan harapan bisa membantu pembangunan NTT ke depannya.
Artikel Terkait
Bangun Kerjasama Dengan Bank DKI, Dirut Bank NTT Beberkan Alasannya
Shin Tae-yong Putuskan 23 Pemain yang Akan Dibawa ke Piala AFF, Tidak Ada Sandy Walsh dan Ferrari
HUT NTT 64, Dirut Bank NTT Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di NTT Bisa Capai 4 Hingga 6 Persen di 2023