VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terus mengguyur wilayah Kabupaten Kupang.
Hal ini kemudian menimbulkan bencana banjir di sejumlah tempat seperti di Kecamatan Fatuleu Tengah dan juga di Kecamatan Sulamu.
Baca Juga: Rumput Sintetis jadi Tantangan Timnas Indonesia di Laga Terakhir Piala AFF Lawan Filipina
Bencana alam berupa banjir ini bahkan mengakibatkan warga kehilangan rumah tinggal dan juga sejumlah fasilitas umum rusak.
Berkaca dari kejadian itu Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo-Foeh kepada sumbatimur.victorynews.id via pesan WhatsApp Minggu (1/1/2023) meminta masyarakat selalu waspada.
Baca Juga: Memasuki Tahun Baru Ini Pesan Untuk Para Zodiak di Tahun 2023
Menurutnya masyarakat Kabupaten Kupang yang berada dekat dengan lokasi rawan bencana seperti daerah aliran sungai untuk selalu waspada.
Dia juga mengapresiasi gerak cepat pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang yang responsif melakukan penanganan darurat kepada warga korban bencana.
Baca Juga: Badan Pendapatan dan Aset Daerah Capai 73 Persen PAD di Tahun 2022
Baginya pemerintah responsif menangani korban bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kupang sejak Natal 25 Desember 2022 hingga malam pergantian tahun baru 2023.***
Baca Juga: Jadi Satu dari 5 Makanan Penghilang Stress, Ternyata Ini Keunggulan Buah Alpukat
Artikel Terkait
Kunjungi Lokasi Bencana Longsor, Mensos Risma Meminta Masyarakat Meningkatkan Kewaspadaan
Sejumlah Wilayah Di Indonesia Ternyata Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, Berikut Daftarnya
Kupang Dilanda Banjir, 365 Rumah Terendam, 3 Jembatan Rusak Berat
Tinjau Lokasi Banjir, Kadis PUPR Kabupaten Kupang Janji Segera Perbaiki Jembatan yang Rusak
Warga Oebelo Ungkap Penyebab Terjadinya Banjir