Lakukan Peninjauan Ke Irigasi Lokokalada, Komisi C Akui Ada Kejanggalan

- Rabu, 1 Februari 2023 | 22:30 WIB
Ketua Komis C DPRD SBD bersama anggota saat melakukan peninjauan ke irigasi Lokokalada. (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)
Ketua Komis C DPRD SBD bersama anggota saat melakukan peninjauan ke irigasi Lokokalada. (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Komisi C DPRD SBD, Rabu (1/2/2023) tadi melakukan peninjauan ke irigasi Lokokalada, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Hasilnya, Komisi C DPRD SBD menemukan adanya kejanggalan atas pengerjaan proyek irigasi tersebut.

Baca Juga: Ingin Masuk ke Taman Impian Jaya Ancol Tanpa Bayar, Catat Waktunya dan Segera Daftar

Hal tersebut disampaikan langsung ketua Komisi C DPRD SBD, Thomas Tanggu Dendo kepada sumbatimur.victorynews.id, Rabu (1/1/2023) malam tadi.

Thomas Tanggu Dendo mengungkapkan peninjauan ke irigasi Lokokalada dilakukan atas laporan warga sebelumnya yang mengakui pengerjaan irigasi tersebut nyatanya tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Banyak titik sebut Thomas disebut warga sudah rusak bahkan ada titik yang tidak dapat diairi oleh air.

Baca Juga: Keluarga Bocah Juara Satu Dunia Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay Minta Terimakasih Kepada Jerry Manafe

Hal tersebut pun kata Thomas Tanggu Dendo benar-benar terjadi saat peninjauan ke lokasi tersebut.

"Ternyata saat kami tinjau tadi benar itu terjadi seperti apa yang disampaikan warga. Itu fakta," katanya.

Dirinya lantas mengurai kalau dari temuan pihaknya itu terlihat jelas kalau pembuatan irigasi Lokokalada itu tidak sesuai gambar yang sudah ditentukan dan ada pengerjaan yang belum selesai dikerjakan oleh pihak kontraktor.

Baca Juga: Hotman Paris Pamer Barang Mewahnya Hingga Menuai Komentar Menohok

Padahal ungkapnya lagi pengerjaan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2021 silam dengan menggunakan anggaran APBD II.

"Pengerjaannya multiyears karena dua tahun pengerjaan cuma sampai sekarang belum PHO tapi yang rugi itu kan masyarakat apalagi beberapa hektare sawah masyarakat itu tidak bisa diolah karena penyaluran airnya mandeg," katanya.

Atas temuan itu, tambah Thomas, pihaknya sudah berencana untuk melakukan RDP dengan Dinas terkait termasuk kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut untuk bisa mendapatkan solusi terbaik atas masalah tersebut. ***

Halaman:

Editor: Frengky Keban

Sumber: Victory News Sumba Timur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bupati Kupang Ungkap Strategi Bangun Kabupaten Kupang

Sabtu, 18 Februari 2023 | 12:53 WIB

Plt Sekda Kabupaten Kupang Tegaskan Ini Bagi ASN

Jumat, 17 Februari 2023 | 11:49 WIB

179 Anak di Kecamatan Taebenu Merupakan Anak Stunting

Jumat, 17 Februari 2023 | 11:33 WIB
X