VICTORY NEWS SUMBA TIMUR - Dua tim yang masuk dalam Zona Haharu pada Liga Pelajar Sumba Timur yakni SMA Negeri 1 Haharu dan SMA Negeri 2 Haharu harus saling bunuh melalui drama adu pinalti.
Drama adu pinalti harus dilalui kedua tim ini setelah dalam dua pertandingan yang dilakoni di Lapangan Pemuda Matawai berakhir seri 3-3 dan 0-0.
Baca Juga: Mahasiswa Unwina Inisiatif Pungut Sampah di Destinasi Wisata
Drama adu pinalti ini juga harus menghadirkan delapan penendang dari masing-masing tim untuk bisa menentukan tim yang berhak lolos ke babak utama Liga Pelajar Sumba Timur 2022.
Karena lima penendang yang maju sebagai algojo pertama hanya mampu melesakkan enam bola ke dalam gawang dengan tiga gol untuk masing-masing tim.
Baca Juga: STT GKS Lewa Kembali Selenggarakan Kegiatan Bina Akrab
Alhasil Umbu Willy yang memimpin pertandingan kembali meminta satu penendang dari masing-masing tim dan keduanya berhasil menceploskan bola ke gawang.
Demikian halnya dengan dua penendang ketujuh untuk kedua tim dan baru pada penendang ke delapan, Aner yang ditunjuk menjadi penendang untuk SMA Negeri 2 Haharu gagal mengeksekusi bola sehingga timnya gagal melaju ke babak utama.
Baca Juga: Sukses Balas Dendam dengan SMA Negeri 1 Waingapu, SMA Negeri 3 Waingapu Lolos ke Babak Utama
Artikel Terkait
Bina Akrab STT GKS Lewa: Bekerja Tanpa Lelah untuk Tuhan
Ekonom Apresiasi Instruksi Pengalokasikan 40 Persen APBD untuk Belanja Barang dan Jasa Dalam Negeri
GMKI Gelar Paskah Nasional di Luwuk, Sulawesi Tengah
Gelar Paskah Nasional di Luwuk, GMKI Luncurkan Buku Bertajuk Pemuda dan Teknologi