VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Pelatih Jose Mourinho sempat muak dan marah bahkan malu menjadi pelatih AS Roma.
Pasalnya, dirinya tidak mau anak asuhnya itu bermain tidak semestinya saat melawan Juventus, Sabtu (27/8/2022) malam tadi.
Baca Juga: Assist Dybala Antar Roma Tahan Juventus di Kandang
Baginya AS Roma kekalahan di babak pertama bukan lah masalah taktik tapi attitude.
"Saya memberi tahu para pemain di jeda babak pertama bahwa saya malu jadi pelatih mereka (pemain Roma). Hal ini bukan masalah taktik, tapi masalah attitude. Kami tidak bisa datang ke sini dan bermain seperti ini," katanya.
Gara-gara tidak bermain bagus, dirinya bahkan meminta asistennya Foti agar AS Roma tidak mengalami kekalahan besar melawan rivalnya itu.
Baca Juga: Naik ke Kelas A Super, Master Piece Juara
"Saya memberi tahu Salvatore (Foti) di bangku cadangan, berdoa agar hanya kalah 1-0. Karena kalah 1-0 adalah hasil yang fantastis setelah penampilan babak pertama itu dan kami sangat beruntung," katanya.
Semua Berubah di Babak Kedua.
Namun semuanya kata pelatih asal Portugal itu berubah di babak kedua.
Menurutnya anak asuhnya lebih bermain dengan mental yang lebih bagus sehingga mampu mencetak gol balasan dan membuat skor imbang 1-1 melalui gol Tammy Abraham.
“Sulit bagi saya untuk pilih menggantikan Gianluca Mancini, karena para pemain belakang ini jadi korban dari performa mengerikan di babak pertama.Tapi Saya sangat senang dengan babak kedua dan ini adalah poin positif bagi kami," ungkapnya.
Dirinya pun tidak sungkan mengakui meningkatkannya permainan anak asuhnya itu tidak lepas dari performa bagus Dybala.
Artikel Terkait
Yuk Simak, Kronologi Awal Kematian Brigadir J Hingga Pembentukan Timsus. Memang Banyak Janggalnya
Akhirny Masril Bebas Setelah Unggah Video Konsorsium Sambo
Gol Vlahovic Bawa Juventus Unggul Atas Roma di Babak Pertama