VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Dunia sepakbola kembali dirundung duka usai tragedi di stadion Kanjuruhan Malang menelan korban jiwa hingga 127 suporter.
Kejadian ini sendiri bermula usai pertandingan BRI I yang mempertemukan Arema kontra Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Food Estate di Sumba Tengah Disebut Gagal, Mentan RI Malah Bilang Ini
Para suporter Arema Malang diketahui mencoba masuk ke tengah lapangan untuk menemui pemain dan official.
Namun kehadiran mereka tersebut langsung dihalau para aparat.
Bentrok antara keduanya pun tidak terelakkan.
Baca Juga: Sekda NTT Berpulang, Gubernur VBL Akui NTT Kehilangan Putra Terbaik
Hingga akhirnya aparat menembakkan gas air mata kepada para suporter yang menyebabkan sejumlah suporter meninggal dunia.
Imbasnya tragedi itupun jadi sorotan dunia bahkan beberapa klub dan pemain Eropa memberikan ucapan duka citanya kepada para suporter Arema yang meninggal dunia.
Bahkan beberapa liga top Eropa seperti La Liga, Priemer League, Eredevisie memutuskan menggelar hening cipta selama satu menit sebelum laga dimulai.
Tidak hanya itu, Badan Sepakbola dunia, FIFA pun melakukan hal yang sama.
Bedanya, FIFA memilih mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belangsungkawa atas tragedi yang menimpa sepakbola Indonesia itu.
Terbaru, UEFA melakukan hal yang sama.
Artikel Terkait
Menko Polhukam Ungkap Pemerintah akan Berikan Santunan bagi Korban Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kemenag Mengajak Umat Islam Salat Gaib
Peduli Tragedi Kanjuruhan, di SBD Tokoh Agama Bersama Polres SBD Gelar Doa Bersama: Ini Pesan Kapolres