VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Hasil evaluasi pemerintah melalui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan rekomendasi FIFA terhadap Stadion Kanjuruhan Malang adalah perbaikan total.
Karena itu pemerintah telah memutuskan untuk merobohkan Stadion Kanjuruhan Malang dan dibangun kembali mengikuti standar FIFA.
Dimana salah satu kesepakatan yang diambil antara pemerintah dan FIFA adalah menjamin keselamatan pemain dan penonton di dalam stadion.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Telah Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut Seperti KLB
Pasalnya kondisi Stadion Kanjuruhan Malang yang menjadi markas Arema Malang ini dinilai terdapat sejumlah bagian yang tidak sesuai dengan standar FIFA sehingga tidak menjamin keamanan pemain dan penonton.
Dilansir sumbatimur.victorynews.id dari Instagram Indonesia Baik Rabu (26/10/2022) setidaknya ada enam perubahan yang harus dilakukan saat pembangunan kembali Stadion Kanjuruhan Malang yang direncanakan tahun 2023 mendatang.
Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia U20, Muhammad Ferarri Sebut Timnya Makin Kompak
Perbaikan-perbaikan tersebut diantaranya adalah perbaikan tangga-tangga tribun terutama tribun ekonomi, pintu stadion yang tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasinya terlalu curam, hingga perbaikan penerangan stadion.
Kemudian perlu juga ada perbaikan kamar kecil, pembuatan pagar pembatas atau perimeter antara tribun penonton dengan lapangan dan pembangunan monumen untuk mengenang tragedi 1 Oktober.
Untuk diketahui tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober 2022 malam usai pertandingan Liga 1 antara Arema Malang versus Persebaya Surabaya yang dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2.
Tragedi Kanjuruhan bermula dari penonton yang masuk ke lapangan dengan maksud menyemangati para pemain Arema Malang, namun kemudian diikuti oleh petugas keamanan dan memukul bahkan menendang para penonton.
Baca Juga: Berkunjung ke Kantor PSSI, Ivar Jenner dan Justin Hubner Mengaku Siap Berlatih Bersama Shin Tae-yong
Selanjutnya aparat juga menembakkan gas air mata ke arah tribun yang diduga kadaluwarsa sehingga mengakibatkan 135 orang meninggal dunia dalam tragedi sepakbola terbesar di tanah air tersebut.***
Artikel Terkait
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Nilai Stadion Kanjuruhan Beresiko Tinggi dan Tidak Layak Gelar Pertandingan Resmi
Polri Kembali Periksa 5 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Panpel Arema Datang Pertama
TGIPF Temukan Adanya Saling Lempar Tanggung Jawab Keamanan dalam Tragedi Kanjuruhan
Ekshumasi Korban Tragedi Kanjuruhan Gagal, Begini Penjelasan Polisi