Begini Cara Traditional Masyarakat Sumba Timur Menyimpan Cadangan Makanan

- Minggu, 22 Mei 2022 | 10:58 WIB
Karandi - Jagung yang dikarandi dan dililitkan di atas pojon di Kelurahan Kawangu, Foto diambil tahun 2019 (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR / Sepritus TM)
Karandi - Jagung yang dikarandi dan dililitkan di atas pojon di Kelurahan Kawangu, Foto diambil tahun 2019 (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR / Sepritus TM)

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Masyarakat Sumba Timur memiliki kearifan lokal dalam upaya menjaga ketahanan pangan selama musim paceklik.

Kearifan lokal ini masih dapat ditemui dibeberapa wilayah di Sumba Timur yakni menyimpan cadangan makanan dengan melilitkan bahan makanan diatas pohon.

Cadangan makanan yang dapat disimpan atau dililitkan di atas pohon biasanya adalah jagung varietas lokal yang sebelumnya sudah di jadikan satu ikatan yang bernama Karandi.

Baca Juga: Waspada, BMKG Perkirakan Gelombang Laut Akan Terjadi Di Sumba Hingga 24 Mei Mendatang

Masyarakat Sumba Timur akan menyimpan cadangan makanan berupa jagung di atas pohon ketika musim kemarau atau setelah musim panen berlangsung.

Hasil panen jagung dari kebun keluarga akan dijemur terlebih dahulu lalu dilakukan pemilahan antara jagung yang bisa dikarandi dan yang tidak bisa dikarandi.

Jagung yang tidak bisa dikarandi dikarenakan kulitnya tidak cukup panjang untuk diikat akan langsung diolah menjadi bahan makanan atau untuk makanan ternak.

Baca Juga: Finlandia Diterpa Masalah, Rusia Pastikan Hentikan Pasokan Gas

Jagung yang dapat dikarandi biasanya akan dikarandi dengan jumlah bervariasi di setiap ikatannya yakni ada yang mengikat 50 buah jagung hingga 100 buah dalam satu ikatan.

Setelah jagung selesai diikat maka akan dibagi dalam dua penyimpanan yang pertama akan disimpan di dalam rumah untuk dijadikan bahan makanan dan yang kedua akan dililitkan di atas pohon untuk menjadi cadangan makanan di musim kelaparan.

Baca Juga: Puskesmas Melolo Akan Melaksanakan BIAN 2022 di 67 Pos Penerimaan Imunisasi

Untuk yang disimpan didalam rumah akan disimpan di bagian atas rumah yang biasanya disebut Hindi dan untuk yang dililitkan diatas pohon biasanya dililitkan diatas pohon asam atau kelapa.

Dalam pemilihan pohon untuk melilitkan jagung juga tidak sembarangan tetapi akan menggunakan pohon dengan paparan matahari yang merata hal ini agar jagung tidak lembab dan tidak membusuk.

Baca Juga: Ini Sasaran Lengkap Pelaksanaan BIAN 2022 di Sumba Timur

Halaman:

Editor: Sepritus TM

Sumber: Victory News Sumba Timur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Unik Pelaut Hilangkan Rasa Bosan di Atas Kapal

Selasa, 14 Februari 2023 | 12:34 WIB

Traveler Bercerita Pesona Indonesia dari Atas Kapal

Selasa, 14 Februari 2023 | 11:36 WIB
X