VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Masyarakat Sumba Timur memiliki kearifan lokal dalam upaya menjaga ketahanan pangan selama musim paceklik.
Kearifan lokal ini masih dapat ditemui dibeberapa wilayah di Sumba Timur yakni menyimpan cadangan makanan dengan melilitkan bahan makanan diatas pohon.
Cadangan makanan yang dapat disimpan atau dililitkan di atas pohon biasanya adalah jagung varietas lokal yang sebelumnya sudah di jadikan satu ikatan yang bernama Karandi.
Baca Juga: Waspada, BMKG Perkirakan Gelombang Laut Akan Terjadi Di Sumba Hingga 24 Mei Mendatang
Masyarakat Sumba Timur akan menyimpan cadangan makanan berupa jagung di atas pohon ketika musim kemarau atau setelah musim panen berlangsung.
Hasil panen jagung dari kebun keluarga akan dijemur terlebih dahulu lalu dilakukan pemilahan antara jagung yang bisa dikarandi dan yang tidak bisa dikarandi.
Jagung yang tidak bisa dikarandi dikarenakan kulitnya tidak cukup panjang untuk diikat akan langsung diolah menjadi bahan makanan atau untuk makanan ternak.
Baca Juga: Finlandia Diterpa Masalah, Rusia Pastikan Hentikan Pasokan Gas
Jagung yang dapat dikarandi biasanya akan dikarandi dengan jumlah bervariasi di setiap ikatannya yakni ada yang mengikat 50 buah jagung hingga 100 buah dalam satu ikatan.
Artikel Terkait
Tim Satgas Pangan Temukan Kopi dan Pewarna Makanan Kadaluwarsa
SMA Negeri 1 Pahunga Lodu Ciptakan Pangan Lokal Berbahan Dasar Rumput Laut
Polres Sumba Timur Salurkan Bantuan Tunai Pangan Migor
Bupati Janji Akan Lebih Banyak Jagung Yang Dikirim Dari SBD