Parona Baroro Berbenah Pasca Terbakar, Begini Wajahnya Kini

- Kamis, 3 November 2022 | 16:57 WIB
Pasca kebakaran pada tanggal 13 Januari silam, kini situs Rumah Adat Parona Baroro mulai berbenah dengan melakukan pembangunan kembali. Ini wajahnya kini. (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)
Pasca kebakaran pada tanggal 13 Januari silam, kini situs Rumah Adat Parona Baroro mulai berbenah dengan melakukan pembangunan kembali. Ini wajahnya kini. (VICTORYNEWS SUMBA TIMUR/FRENGKY KEBAN)

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Semua tentu masih ingat dengan kebakaran yang melanda situs Kampung Adat Parona Baroro di Desa Waikaninyo, Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya 13 Januari 2022 silam.

Bagaimana tidak kebakaran situs Kampung Adat itu terjadi tidak saja menghanguskan delapan rumah/uma saja tapi cerita dibalik kebakaran yang penuh misteri.

Baca Juga: Musrenbangdes Selesai, Ini Usulan Masyarakat Waikaninyo: Salah Satu Siap Jadi Prioritas

Iya cerita kebakaran salah satu situs Kampung Adat terpopuler di Sumba Barat Daya itu nyatanya masih terus menghiasi perbincangan mereka yang percaya akan budayanya di saat senggang sembari merokok dan ngopi sore.

Apalagi kebakaran itu terjadi disaat petir ke 13 tepat di tanggal 13 pula yang bagi kebanyakan orang dimaknai sebagai tanda yang tersirat yang sulit dicerca.

Namun begitu, hal semacam itu tidak lantas mengabaikan ataupun menghilangkan semangat masyarakat setempat untuk kembali bangkit dari musibah yang dialaminya.

Baca Juga: KPU Sumba Timur Lakukan Verifikasi Faktual Anggota Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024

Terbukti kini sudah ada 3 rumah/uma yang selesai dibangun seiring dengan rampungnya atap pada rumah/uma.

Tiga rumah/uma itu adalah uma Ripi A, uma Kahumbu dan uma Kaboko.

"Sedang uma Kahumbu A rencana diatap hari ini sementara uma Ripi B akan segera rampung dalam waktu dekat," kata Pemelihara Situs Kampung Adat Parona Baroro, Henrikus Umbu Deke kepada sumbatimur.victorynews.id, Kamis (3/11/2022) tadi.

Baca Juga: Resmi: TV Analog Kini Beralih ke TV Digital, 222 Daerah Jadi Korban Pertama

Walaupun begitu diakui oleh Hendrikus dalam proses pembangunan kembali rumah/uma di situs Kampung Adat Parona Baroro tidak meluluh berjalan mulus.

Banyak kendala yang dihadapi pihaknya sejak kebakaran itu salah satunya kurangnya bahan dan alat yang kesemuanya harus menggunakan bahan lokal.

Dirinya mencontohkan tiang penyangga rumah/uma yang jika dikalkulasikan berharga Rp30-Rp35 juta.

Halaman:

Editor: Frengky Keban

Sumber: Victory News Sumba Timur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Unik Pelaut Hilangkan Rasa Bosan di Atas Kapal

Selasa, 14 Februari 2023 | 12:34 WIB

Traveler Bercerita Pesona Indonesia dari Atas Kapal

Selasa, 14 Februari 2023 | 11:36 WIB
X