VICTORY NEWS SUMBA TIMUR - Kondisi Jembatan Kayu Pulupanjang saat ini kian memprihatinkan sehingga warga pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.
Pasalnya Jembatan Pulupanjang ini dibangun sekitar tahun 2011 silam dan bantaran lintasan kendaraannya masih menggunakan balok kayu berukuran besar.
Baca Juga: Kenjeran Park Ambrol, 17 Orang Luka-Luka Hingga Harus Dioperasi
Pantauan sumbatimur.victorynews Minggu (8/5/2022) sebagian besar balok kayu yang menjadi lintasan roda kemdaraan sudah rusak sehingga tidak berada lagi di tempatnya yang sebenarnya.
Akibatnya kendaraan roda empat yang melintasinya harus ekstra hati-hati agar tetap berada di lintasan yang rusak tersebut dan bisa melintas hingga seberang jembatan.
Baca Juga: Belalang Kembara 'Rebut' Hasil Panen Petani Ngadu Langgi
Sementara itu kendaraan roda dua sudah tidak bisa lagi melintasi bantalan kayu lintasan kendaraan yang ada sehingga terpaksa melintasi bantalan kayu bagian lainnya untuk bisa melintas.
Kepala Desa Ngadu Langgi, Andreas Kabubu Anggung Praing kepada sumbatimur.victorynews.id Minggu (8/5/2022) mengakui kondisi kerusakan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
"Makin kesini makin rusak sehingga makin sulit untuk dilewati," ungkap Andreas.
Artikel Terkait
Butuh Transplantasi Hati untuk Selamatkan Nyawa Pasien Hepatitis Misterius dengan Gejala Lanjutan
Ini Tips Mengatur Uang THR Anak
Dunia Komik Berkabung, George Perez Meninggal Dunia
Diserang Belalang Kembara, Petani Desa Ngadu Langgi Gagal Panen