VICTORYNEWS SUMBA TIMUR – Karena didorong oleh dendamnya terhadap Ngabi Laki Mbanju, salah satu terduga pelaku yang sudah ditangkap polisi, Pila Ndilu rela membayar perampok dengan harga mahal.
Bahkan untuk mendapatkan kelompok perampok yang berjumlah empat orang untuk mengeksekusi permintaannya ini, Pila Ndilu harus mencarinya hingga ke Kabupaten Sumba Tengah.
Dimana kelompok perampok ini didapatkan Pila Ndilu berkat bantuan dari terduga pelaku lainnya, Agustinus Raja Manu alias Agus Slow yang membantu mencari kelompok perampok ini.
Baca Juga: PKS Silaturahmi ke NasDem, Willy Aditya Tidak Menutup Kemungkinan Koalisi
Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman menyampaikan hal ini melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu saat dihubungi sumbatimur.victorynews.id Rabu (22/6/2022).
Salfredus menuturkan Agustinus Raja Manu kemudian meminta adiknya, JRM (masih buron) untuk menjemput keempat eksekutor yang juga masih buron (T, N, V dan AG) dari Waimanu, Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah.
Namun yang memiliki kontak dengan para eksekutor dalam kasus perampokan Rindi dengan korban Ngabi Laki Mbanju dan istrinya adalah terduga pelaku yang juga masih buron yakni G alias AT.
Baca Juga: Anak Sekolah di Sumlili 'Libur' Saat Banjir
“Jadi uang untuk membayar para eksekutor ini diberikan oleh Pila melalui G alias AT untuk dilanjutkan kepada para perampok (T, N, V, dan AG),” jelasnya.
Salfredus menambahkan, untuk membayar para perampok ini, Pila memberikan uang kepada G alias AT dalam dua tahap yang totalnya Rp 17.400.000,-
Artikel Terkait
Diserang Kawanan Perampok, Pasutri di Rindi Menderita Sejumlah Luka Serius
Polisi Lumpuhkan Satu Terduga Kasus Perampokan Rindi dengan Timah Panas
Eksekutor Perampokan Rindi Didatangkan dari Sumba Tengah
Ini 3 Motif yang Membuat Pilla Dendam Hingga Menyewa Perampok untuk Habisi Ngabi Laki Mbanju
Ini Peran 4 Terduga Pelaku Perampokan Rindi yang Sudah Ditangkap