VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Hasil pemetaan pembelajaran yang dilakukan oleh Kemendikbudristek maupun INOVASI di awal tahun 2022 menunjukkan anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sumba Timur mengalami ketertinggalan pembelajaran yang makin panjang.
Hal ini disampaikan Spesialis System and Police INOVASI NTT, Mus Mualim dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Sosialisasi Instruksi Bupati Sumba Timur Tentang Pemulihan Pembelajaran melalui pemetaan, perbaikan dan evaluasi kemampuan literasi dan numerasi peserta didik jenjang pendidikan SD/MI, Selasa (28/6/2022).
Baca Juga: Sekjen PBB Mengutuk Serangan Rusia yang Menyasar Mal di Ukraina
Pembukaan kegiatan sosialisasi Instruksi Bupati Sumba Timur ini sendiri dihadiri Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, Asisten 1 Setda Kabupaten Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, Direktur Yayasan Sulinama, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur dan kepala sekolah SD/MI se-Kabupaten Sumba Timur.
Dijelaskannya ketertinggalan pembelajaran anak-anak tingkat SD/MI di Kabupaten Sumba Timur ini mengalami peningkatan yang luar biasa.
Baca Juga: Tanpa Wakil Presiden, Survei Tempatkan Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies
Pasalnya jika dibandingkan dengan pemetaan pembelajaran pada tahun 2019 sebelum Pemdemi Covid-19, ketertinggalan pembelajaran anak-anak tingkat SD di Kabupaten Sumba Timur hanya delapan bulan.
"Jadi setelah dua tahun Pandemi Covid-19, ketertinggalan pembelajaran anak-anak kita menjadi 35 bulan," tegasnya.
Karena itu Instruksi Bupati Sumba Timur tentang pemulihan pembelajaran ini diharapkan menjadi salah satu pintu masuk untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang ada.
Baca Juga: Presiden Jokowi: G7 dan G20 Punya Tanggung Jawab Atasi Krisis Pangan Global
Artikel Terkait
Dukung Pembatasan Pengunjung ke Pulau Komodo, Ini Penjelasan Wagub NTT
Kejar Ketertinggalan Pembelajaran, Bupati Sumba Timur Keluarkan Instruksi Tentang Pemulihan Pembelajaran
70 Tahun Hubungan Indonesia-Kanada, Presiden Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sumba Timur ditargetkan Jadi Kabupaten Kedelapan yang Melaunching Aplikasi Srikandi Di Indonesia